Saturday, January 23, 2016

Filled Under: , ,

Anak Cerdas Dan Sukses Dengan Memiliki IQ,EQ Dan SQ



Betapa banyak contoh di sekitar kita, bahwa orang tua bangga sekali dengan prestasi akademik anak anaknya. Pdahal, si anak tumbuh jadi pribadi yang kurang bisa bergaul, sombobg atau egois di lingkungan sekolah. Sebaiknya, ada anak-anak yang  memiliki kecerdasan moral, intrapersonal atau interpersonal yang baik justru hanya di pandang sebelah mata, karena nilai akademiknya tergolong biasa biasa saja. Adilkah penilaian ini?
 Betapa banyak contoh di sekitar kita, bahwa orang tua bangga sekali dengan prestasi akademik anak anaknya. Pdahal, si anak tumbuh jadi pribadi yang kurang bisa bergaul, sombobg atau egois di lingkungan sekolah. Sebaiknya, ada anak-anak yang  memiliki kecerdasan moral, intrapersonal atau interpersonal yang baik justru hanya di pandang sebelah mata, karena nilai akademiknya tergolong biasa biasa saja. Adilkah penilaian ini?


ANAK CERDASDimasyarakat kita, sayangnya, pola pikir dan sistem pendidikan yang ada masih seperti itu. Seseorang dianggap akan memiliki masa depan cerah adalah yang ber-IQ super tinggi. Sementara kecerdasan EQ dan SQ yang hampir pasti uncountable tidak ada nilainya di sekolah, bahkan diabaikan rewradnya. Ditegaskan Dra. Tiwin Herman, M. Psi, Direktur Eksekutif Psiko utama ini, kecerdasan pengetahuan dan keahlian hanya berperan 20% dalam menentukan kesuksesan seseorang. Dalam spikologi pengetahuan dan keahlian bagaikan puncak gunung es dalam diri seseorang. Memang IQ dibutuhkan untuk berhasil, tapi tidak cukup untuk menunjang keberhasilan.

Pasalnya, pengetahuan dan keahlian tidak akan berdampak besar tanpa di imbangi motivasi, keinginan, hasrat, konsep diri, dan kepribadian yang kesemuanya biasa di sebut kecerdasan emoasi (EQ). Sedangkan kecerdasan spiritual juga berguna sekali dalam kemampuan seseorang memilah nila-nilai baik yang bersumber dari tuhan pada kehidupanya. Diketahui, Agama menanamkan nilai-nilai baik dalam menjalani kehidupan.

Kembangkan Potensi Anak
Senada dengan pemikiran Dra.Tiwin Herman, M.Psi, pakar pendidikan Dra.Henny Supolo, MA juga berpedapat, bahwa ukuran kecerdasan IQ,EQ dan SQ sangat berperan dalam kehidupan seseorang. Saya tidak suka memilah milah ketiga kecerdasan itu, karena dalam kehidupan kesemua itu memiliki peran yang sangat penting.

Kecerdasan pengetahuan dan keahlian berperan dalam bidang akademik. Sementara kecerdasan emosi sangat di butuhkan untuk mengenal diri dan lingkungan sehingga jadi mudah beradaptasi dan kerjasama dalam komunitasnya. Begitu juga kecerdasan spiritual. Dengan kecerdasn spiritual yang baik, seseorang akan dapat menentukan mana yang baik dan mana yang tidak dalam kehidupan bersama lingkunganya. Jika sudah begitu, ia akan mudah di terima dalam komunitas yang baik.

Jika seseorang memiliki pengenalan diri dan lingkungan yang baik, ia akan menggunakanya secara maksimal. Contohnya di dunia kerja. Pengetahuan dan keahlian  tidak dapat berdiri sendiri dalam mencapai kesuksesan tanpa kecerdasan dan emosi serta spiritual. Dengan menggabungkan ketiga kecerdasan ini, seseorang dapat menjadi pribadi yang lebih baik di lingkungan kerjanya. Selain potensi pribadi berkembang, ia juga lebih di sukai di lingkungan kerja. Hasilnya, potensinya akan berkembang dengan baik.

Jika selama ini potensi sumber daya manusia di Indonesia masih belum maksimal, Henny mengakui, itu sebagai kegagalan dunia pendidikan kita. Kegagalan dalam dunia pendidikan, yakni, ketika pendidik tidak bisa mengembangkan potensi yang ada pada anak, padahal sudah pasti setiap anak punya potensi.

Hal ini ditandai dengan ditemuinya banyak khasus dimana anak pintar, tetapi sulit bergaul. Untuk tipe anak seperti ini, disarankanya, agar ia di beri waktu khusus untuk beradaptasi terlebih dulu di lingkunganya yang mungkin asing baginya. Tidak dapat di abaikan kalau faktor  kenyamanan memegang peranan penting dalam mengekplorasi potensi yang dimiliki seorang anak. Disini seharusnya guru berperan. Seorang guru sangat berperan untuk mengenali pribadi masing-masing anak.

Cetak SDM Tangguh
Tidak hanya bermanfaat untuk jangka pendek, pemenuhan IQ, EQ danSQ terbukti berperan penting dalam mencetak sumber daya manusia yang kreatif, inovatif, dan tangguh di segala cuaca. Pada dasarnya, untuk sukses berinteraksi dengan orang lain di tuntut kemampuan pengambilan keputusan dengan cepat. Memiliki daya analisa serta daya tangkap yang tepat dan cepat. Kecerdasan intelegensia (IQ) harus di lengkapi denga kecerdasan emosional (EQ) berupa motivasi, interaksi dan komunikasi yang dapat membantu seseorang memberikan servis terbaik.

Lemahnya tingkat kecerasan emosional lulusan sekolah menyebabkan banyak produsen atau pengusaha membuang dana cukup besar untuk mengikuti stafnya dalam pelatihan EQ. di dunia jasa ( service), misalnya, ternyata sangat sulit mengajarkan orang tersenyum atau meminta maaf secara tulus. Meski masalah ini sepele, jika tidak di biasakan sejak kecil, rasanya akan sulit mempraktekanya setelah dewasa.

Begitu juga pentingnya kecerdasan spiritual (SQ). Tak ada yang memungkiri brand image seseorang sangat di tentukan oleh karakter yang di bentuk dari (SQ), seperti etika, kejujuran dan integritas. Aspek kejujuran adalah kunci berbisnis. Jangan biarkan anak terbiasa berbohong sejak kecil. Sebab itu akan menjadi modal buruk mereka dalam berinteraksi kelak.

Ia juga mengajak orang tua untuk memberi keteladanan yang baik kepada putra putrinya dengan mengajarkan hal hal yang bersipat manner atau etika kesopanan keramahan dengan kata-kata magic, seperti, tolong, maaf, atau terimakasih saat berinteraksi dengan orang lain. Sementara untuk mencetak generasi ideal, Yuliana mengimbau agar system pendidikan di ubah sesuai kebutuhan SDM di masa datang.

Teladan Orang Tua
Pentingnya peran orang tua dalam menggali potensi anak ada benarnya. Memberi keteladanan dari contoh yang baik dapat membentuk karakter terpuji pada seorang anak. Contohnya, bagaimana anak mau belajar jika melihat orangtuanya asik nonton televisi pada jam anak belajar. Atau bagaimana anak tak terbiasa berbohong jika sering kali tanpa sadar orang tua mencontohkan itu di depan matanya. Orang tua mungkin tak menyadari contoh-contoh sederhana ini bisa berdampak negatif bagi hidup anak kelak.

Demikianlah artikel tentang Agar Anak Cerdas Dan Sukse Dengan Memiliki IQ,EQ Dan SQ, semoga bermanfaat bagi anda yang membacanya.









                                                 =SEKIAN DAN TERIMAKASIH-



0 komentar:

Post a Comment

terima kasih telah berkunjung di blog ini,berkomentarlah dengan sopan.