Wednesday, January 27, 2016

Filled Under: ,

Memelihara Ikan Arwana Di Kolam Dan Di Akuarium



ikan arwanaSemisal, M. Rafiq memelihara super red di kolam kecil di kediamanya. Kolam berdimensi luas 2,5m x 1,5m, dengan ketinggian air 60 cm di isi 6 ekor arwana merah. Karena kolam di bawah naungan (indoor) harus di lengkapi lampu. Selain untuk kepentingan menikmati liukan arwana, juga sebagai pengganti sinar matahari. Saya pakai 4 buah lampu, masing masing 40 watt. Jaraknya dari permukaan air sekitar setengah meter.

Ia juga membangun kolam berdinding semen seluas 12m x 6m. Ketinggian kolam 1,2m, dan isis air sampai kedalaman 1m. Meski bisa di isi lebih banyak, namun sampai sekarang baru di isi 30 ekor arwana Red Tail Golden (RTG). Kolam tidak di lengkapi filter dan langsung terpapar sinar matahari. Ekosistem di biarkan terbangun sendiri dengan menanam tanaman air, baik yang tumbuh di dasar maupun permukaan.

Memelihara arwana beramai ramai dalam volume air yang besar juga di lakukan Rieko Wijaya. Ia memelihara 50 ekor arwana dalam bak bersisi depan kaca ( paludarium ) di garasi mobil. Tentu di lengkapi lampu dan filter karena berada dalam ruangan.

PERTUMBUHAN CEPAT
Pertumbuhan arwana akan lebih cepat jika di pelihara dalam kolam. Itu tujuan utama. Kalau mujur bisa bertelur, tapi saya tidak bermaksut breeding, ujar rafiq. Siluk berukuran 20cm bisa tumbuh menjadi 40-45cm hanya dalam tempo setahun. Paling lama 1,5 tahun jika di pelihara di kolam. Kalau di pelihara dalam akuarium butuh sampai waktu 3 tahun.

ikan arwana

Volume air yang luas membuat daya dukung lingkungan untuk pertumbuhan seolah tidak terbatasi. Ikan juga lebih leluasa bergerak dan memiliki nafsu makan yang tinggi. Bentuk fisik bisa kekar, bentuknya lebih lebar dan tebal. Tujuanya supaya praktis karena pelihara banyak, juga lebih cepat besar. Bisa di nikmati dari samping jika bersisi kaca. Ungkap Reiko Wijaya.

Berdasarkan pengalaman Rafiq, memelihara dalam kolam membuat arwana cendruk tidak berpenyakit. Pun demikian juga yang di alami Sriyadi, praktis yang membangun kolam pembesaran. Menurutnya, salah satu alasan adalah adanya siklus alami dalam kolam. Tanaman air akan memanfaatkan kotoran sehingga mereduksi amoniak. Keong yang ada dalam kolam akan memangsa kutu, jadi arwana lebih sehat, ungkapnya.

Gangguan fisik yang sering di resahkan para pecinta arwana juga menjauh. Semisal mulut tidak bakal cakil. Jarang di temui pada arwana yang di besarkan dalam kolam. Banyak faktor yang di duga berpengaruh. Mulai dari genetika, wadah dan makanan. Dugaan saya di kolam, pertumbuhan badan, kepala dan mulut sangat seimbang. Mata melorot juga sangat jarang sekali di alami, ungkap Rafiq.

 Warna arwana dalam kolam outdoor juga cendrung berkembang lebih cepat karena mendapat sinar matahari lansung. Namun, menurutnya, warna memang lebih cepat “naik” dan menutup seluruh bagian tubuhnya. Namun tidak akan langsung kelihatan merah. Kalau sudah cukup besar di pindah ke akuarium untuk memerahkan warna sisiknya dengan bantuan lampu, ujar Rafiq.

MUSUHNYA AIR HUJAN
Pemilik kolam outdoor harus berhati hati dengan air hujan. Apalagi hujan pertama kali masuk musim hujan. Airnya cendrung kotor dan akan menurunkan pH air. Bisa terjadi pH shock yang menyebabkan kematian. Apalagi ukuran kolam tak besar. Juga bisa mengundang bakteri dan jamur.

ikan arwana

Untuk menghindarinya, setelah hujan, Rafiq biasanya mengganti air sampai separuh volume. I juga menaburkan garam ikan untuk membunuh bakteri dan jamur. Satu gram garam untu satu liter air.

Jika ada arwana yang sakit, harus segera di pisahkan agar tidak menular. Kerepotan biasanya akan terjadi karena harus menurunkan volume air agar mudah di tangkap. Waspadai arwana yang sudah mengapung, mengap-mengap atau menyendiri di sudut kolam.

Hati hati juga dengan ancaman predator. Bisa burung air, musang, sampai ular, tergantung lokasi kolam. Efek negatif lain, warna punggung arwana cendrung menghitam. Kelemahan lain, hanya bisa di nikmati dari atas. Berdasarkan pengalaman saya, sisik punggung lebih hitam, mungkin karena langsung terkena sinar matahari juga. Ujar Rafiq.







                                                =SEKIAN DAN TERIMAKASIH=

0 komentar:

Post a Comment

terima kasih telah berkunjung di blog ini,berkomentarlah dengan sopan.