Ketika mendengar atau membaca kata “virus” apa yang ada di
pikiran anda? Mungkin anda berpikir tentang penyakit yang di timbulkanya.
Memang tidak salah kalau anda berpikir bahwa virus berhubungan dekat dengan
penyakit, karena selama ini kita hanya mengenal firus sebagai penyebab berbagai
penyakit, seperti influenza, cacar, polio, AIDS, bahkan penyakit yang pernah
menggemparkan yaitu penyakit flu burung.
Virus bersifat merugikan karena menyebabkan penyakit pada
tumbuhan, hewan, termasuk manusia. Akan tetapi, saat ini dengan semakin maju
ilmu dan teknologi, ternyata virus juga dapat bersifat menguntungkan. Virus
dapat di gunakan sebagai salah satu vector (pembawa gen) dalam proses rekayasa
genetika dan sebagai gen penyebab mutasi yang menguntungkan.
Virus adalah gen penuyebab infeksi yang hanya bisa hidup di
dalam sel hidup, yaitu pada sel hewan (termasuk manusia),tumbuhan, jamur dan
bakteri. Virus tidak di golongkan kedalam system pengelompokan lima kingdom,
sehingga umumnya di kelompokan ke dalam kingdom tersendiri. Banyak orang memandang
virus sebagai jembatan antara benda-benda mati dan makhluk hidup. Virus disebut
makhluk hidup karena mampu melaksanakan kegiatan hidup yaitu metabolisme dan
reproduksi. Akan tetapi, kegiatan tersebut hanya dapat terjadi apabila virus
berada di dalam sel hidup.
CIRI-CIRI VIRUS
Virus mempunyai 2 fase untuk keberadaanya, yaitu di dalam
sel-sel hidup dan di luar sel-sel hidup. Apabila di luar sel hidup virus
terdiri atas partikel-partikel yang mempunyai ciri-ciri tersendiri (bersifat
tak hidup). Akan tetapi bila berada di dalam sel hidup virus dapat di sebut
sebagai makhluk hidup karena mampu berkembang biak. Terlepas dari apakah virus
itu sebagai makhluk hidup atau benda tak hidup, virus di masukkan sebagai satu
unit dari mikroorganise.
Pada system klasifikasi lima kingdom, tidak ada satu tempat
yang cocok untuk virus. Hal ini karena virus tidak menunjukan ciri-ciri hidup,
misalnya respirasi, nutrisi, dan reproduksi, kecuali mereka ada di dalam
sel-sel makhluk hidup lainya. Dengan kata lain, semua virus bersifat parasit
dan menyebabkan kerugian pada hidupnya. Beberapa ahli taksonomi mempunyai
gagasan untuk memasukan virus kedalam kingdom keenam.
PERKEMBANG BIAKAN VIRUS
Virus dapat berkembang biak dalam sel bakteri, sel hewan,
dan sel tumbuhan. Untuk menjelaskan perkembang biakan virus biasanya di gunakan
contoh virus yang menyerang bakteri (bakteriofage). Misalnya , virus yang
berkembang biak pada bakteri Escherichia
coli. Perkembang biakan bakteriofage membentuk suatu daur. Daur
bakteriofage di bagi menjadi dua yaitu daur litik dan daur lisogenik.
Daur Litik
Bakteriofage
Pada daur ini, sel bakteri hancur (lisis) sehingga di sebut
daur litik. Perkembang biakanya di mulai dengan menempelnya virus pada bakteri.
Enzim virus melarutkan dinding sel bakteri, sehingga terbentuk lubang dan
melalui lubang tersebut, virus memasukan DNA-nya ke dalam bakteri. Kemudian DNA
virus mengambil alih tugas DNA bakteri dengan menghancurkan DNA bakteri
tersebut. Setelah itu di dalam tubuh bakteri disintesis DNA, protein
pembungkus, dan bagian-bagian tubuh virus lainya (satu sel bakteri cukup untuk
membentuk 300 virus baru. Setelah virus baru terbentuk, dinding sel bakteri
hancur, sehingga virus yang baru terbentuk akan keluar dan menginfeksi bakteri
lain.
Daur Lisogenik
Bakteriofage
Pada daur ini, hanya terjadi penempelan DNA virus pada DNA
bakteri. DNA virus yang menempel pada DNA bakteri disebut profage. Daur lisogenik terjadi apabila bakteri-bakteri mempunyai
daya tahan (imun) sehingga virus menjadi tidak virulen.
DNA virus dimasukan kedalam sel bakteri tetapi tidak terjadi
pembentukan bagian-bagian tubuh virus.
Jika bakteri berkembang biak (membelah diri), maka profage juga ikut membelah
sehingga pada tiap bakteri hasil pembelahan, masing-masing mengandung profage.
=SEKIAN DAN TERIMAKASIH=
0 komentar:
Post a Comment
terima kasih telah berkunjung di blog ini,berkomentarlah dengan sopan.