Pemanasan global
(global warming)yang semakin parah akhir akhir ini member dampak buruk pada
kehidupan manusia,termasuk bidang kesehatan.berbagai penyakit meningkat,bahkan
timbul aneka jenis virus baru yang bisa mematikan.yang saat ini banyak dialami diantaranya
adalah melemahkan kekebalan tubuh.benarkah dan apa yang bisa kita lakukan untuk
mewaspadainya.
Cuacanya begini bikin kita gampang sakit ya?’kita sering
kali mendengar statemen seperti itu,bukan? Begitu juga apabila anak anak kita
sakit lalu sakit lagi sakit lagi,kita pun otomatis mengatakan karena cuacanya
tak bersahabat.bila suhu tubuh terasa naik lebih hangat,badan lemah,mudah
mengalami influenza,orang kerap mengaitkanya dengan perubahan cuaca.
Memang benarkondisi cuaca memengaruhi pula kesehatan tubuh
kita.Suhu udara yang panas terjadi dalam jangka cukup panjang misalnya,dapat
mengakibatkan kekebalan tubuh menurun dan akibatnya virus menyerang.
Berdasarkan laporan badan dunia,temperature bumi bergerak
naik sangat cepat,mencapai 1-4 derajat dalam kurun waktu lima puluh tahun
terakhir ini.Di Indonesia sendiri kenaikan tersebut diperkirakan sekitar0,04
derajat per tahun.Namun sayangnya banyak orang yang tak menyadari kenaikan
tersebut dan menganggap hal itu masih berada di batas kewajaran.Padahal perubahan
iklim dan resikonya sedang menghantam bumi akibat pemanasan global.
Yang paling mudah kita pahami adalah berlangsungnya musim
panas atau kemarau yang lebih panjang dari musim hujan.Meski musim hujan lebih
pendek namun intensitasnya tinggi hingga mengakibatkan banjir dan
longsor.Perubahan cuaca atau iklim yang tidak menentu belakangan ini merupakan
salah satu efek dari pemanasan global.Menurut badan kesehatan dunia
(WHO),perubahan tersebut memengaruhi kesehatah manusia secara umum seperti
penyakit pada air dan tulang,malaria,demam berdarah,diare,malnutrisi,termasuk
timbulnya penyakit baru.Data badan tersebut mengungkapkan setiap tahunya
terdapat lebih dari 800 ribu kasus kematian akibat polusi udara di daerah
perkotaan.penyakit yang menyebar akibat perubahan iklim,mulai dari penyakit
jantung yang mengakibatkan kematian dan gangguan pernapasan karena udara
panas,sampai pada perubahan penyebaran penyakit menular dan malnutrisi(kekurangan
gizi) akibat gagal panen.
Meningkatnya
ispa,melemahnya kekebalan tubuh
Menurut pakar kesehatan masyarakat Dr Made Djaja,SKM,MSc
dari fakultas kesehatan masyarakat (fkm)ui,penyakit penyakit yang terjadi
akibat perubahanini cukup banyak.Sebut saja ISPA (infeksi saluran pernapasan
akut),bronchitis,asma dan kanker paru paru.Berbagai penyakit itu di sebabkan
oleh pencemaran udara akibat buangan polutan dari berbagai industry dan
kendaraan bermotor.
Dampak pemanasan global secara langsung terasa pada
peningkatan suhu udara yang lebih panas.Padahal sengatan panas dalam jangka waktu
pendek saja dapat menyebabkan tubuh kehilangan banyak cairan.Suhu normal
manusia36 derajat Celsius.Diatas angka itu hingga batas37 derajat Celsius,tubuh
dapat menoleransi dengan kemampuanya masing masing.
Bila sengatan panas itu terjadi dalam jangka panjang akan
mengaruhi system kekebalan tubuh.Jika kekebalan menurun maka tubuh pun rentang
terkena penyakit terutama penyakit infeksi seperti saluran nafas.Tak heran bila
penderita ispa meningkat dari tahun ke tahun.
Di beberapa kota ispa di kenal sebagai pembunuh nomor
satu.Terutama di kota kota dengan
tingkat polusi udara tinggi baik karena asap industry kendaraan bermotor maupun
akibat kebakaran hutan.Di negri kita sendiri,penyakit pernafasan ini menjadi
pembunuh nomor satu,dari nomor tiga pada 1996 dan nomor enam pada1993.Data PPMK
Depkes 2006 tentang penderita ispa di Pontianak misalnya sejak ada kabut asap
akibat kebakaran hutan,jumblahnya meningkat dari1,286 kasus pada akhir Agustus
2006 menjadi 1,928 kasus pada awal september2006 dan1,304 pada mimggu pertama
pada oktober.
Seiring dengan perubahan iklim bukan asap motor aja penyebab
ispa.Cuaca yang berubah ubah,sebentar panas sebentar ujan juga menyebabkan
masyarakat rentan terkena ispa.Terutama pada anak anak serta para lanjut usia
yang kekebalan tubuhnya sudah menurun.Penyakit penyakit lain pun terus
bermunculan seiring dengan rusaknya bumi akibat pemanasan global,bahkan
berdampak pada pola penularan dan
penyebaran.
Penyakit penyakit itu biasanya bermunculan paska banjir dan
kekeringan seperti lepstospirosis
(penyakit akibat air kencing tikus) dan anthrax
( virus pada hewan ternak),diare,kolera dan tipoid.Kejadian luar biasa penyakit
deman berdarah dengue terjadi di seluruh Indonesia pasca-la nina tahun 1998 dan
wabah pes di pasuruan jawa timur pasca-el
nino1997.Lingkungan yang berubah membuat penyebaran penyakit bergerak cepat
sehingga jumblahnya makin banyak.Ini juga akibat global warming.
=SEKIAN DAN TERIMAKASIH=
0 komentar:
Post a Comment
terima kasih telah berkunjung di blog ini,berkomentarlah dengan sopan.