Bernama Hasnah Mohamed Meselmani dan Fatima dari Pakistan.
Kedua gadis ini mengeluarkan air mata berbentuk butiran Kristal.
Kejadian langka ini di alami Hasnah sejak maret 2008. Setiap
hari rata-rata ia menghasilkan 7 kristal dari matanya. Meskipun berbentuk
butiran tajan ia mengaku tidak merasakan sakit pada matanya.
Ayah Hasnah, Mohamed Meselmani akan membawa berobat ke
dokter spesialis mata di Amerika dan Eropa untuk mengetahui penyebabnya. Ahli
bedah mata di Lebanon dr. Nasib EL Lakkis juga akan membawa khasus aneh ini
sebuah konferensi dokter ahli mata
sedunia yang di adakan di Spanyol. Banyak orang tidak mempercayai kejadian aneh
ini. Mereka baru yakin setelah sebuah stasiun TV di Arab menampilkan khasus ini
secara langsung. Dalam acara itu secara detail memperlihatkan dari sudut mata
Hasnah mengeluarkan Kristal.
Kejadian air mata berubah menjadi Kristal juga di alami
gadis Fatima dari Pakistan. Berita itu tersiar setelah ayah Fatima mengabarkan
kalau anaknya yang berusia 10 tahun meneteskan Kristal putih dari matanya.
Gadis itu tidak bersekolah karena kondisi keuangan orang tuanya yang sangat
terbatas. Ayah Fatima sebetulnya sudah memeriksakan masalah ini ke sebuah rumah
sakit, namun karena terbentur biaya maka pemeriksaantidak di lanjutkan.
GANGGUAN ENZIM MEMBUAT AIR MATA
MENGERAS
Menurut dr Awam Buana, spesialit mata dari RS Dustira,
Cimahi, Bandung, air mata berubah menjadi butiran Kristal bisa terjadi. Hal
tersebut bisa di sebabkan adanya perubahan komposisi zat-zat tertentu yang ada
di kelopak air mata. Di dalam kelopak air mata ada lapisan air mata (tears film) yang mengandung enzim-enzim
tertentu. Apabila komposisi enzim tersebut berubah maka air mata yang di
hasilkan tidak berupa air mata melainkan mengental. Bahkan, bila perubahan
komposisi enzim itu terlelu besar, akan menyebabkan air mata mengeras menjadi
butiran seperti Kristal.
Perubahan posisi enzim tersebut bisa di pengaruhi berbagai faktor
misalnya lingkungan, cuaca, infeksi dan faktor
bawaan. Gangguan ini tidak ada kaitanya dengan ras. Semua orang bisa terkena, khasus
ini termasuk langka. Di Indonesia belum pernah di jumpai. Untuk memsatikanya,
harus di ketahui riwayat kesehatan pasien.
Seberapa lama masalah ini akan terus di alami oleh pasien?
Menurut Awam Buana tergantung gangguan enzim yang ada. Selama gangguan itu
masih ada, maka lelehan butiran Kristal akan terus terjadi.
Meski mengeluarkan butiran Kristal, menurut Awam Buana,
tidak menyebabkan mata sakit. Hal ini karena mata di lindungi oleh selaput
mata, sehingga butiran itu tidak menyentuh langsung mata dan tidak menimbulkan
rasa sakit. Kalau hal ini menyebabkan rasa sakit pada mata, kemungkinan sudah
terjadi komplikasi. Efeknya tidak hanya sakit saja, tetapi juga menyebabkan
menurunya ketajaman penglihatan.
Bagi penderita kelainan ini, Awam Buana menyarankan segera
berobat untuk memastikan penyebabnya sehingga bisa di lakukan penaganan yang
cepat dan tepat.
=SEKIAN DAN TERIMAKASIH=
0 komentar:
Post a Comment
terima kasih telah berkunjung di blog ini,berkomentarlah dengan sopan.