Tuesday, November 10, 2015

Filled Under: , ,

SUAMI JUGA HARUS MEMBANTU TUGAS ISTRI DI RUMAH



Suami yang sering membantu tugas istri
Di rumah cendrung memiliki kehidupan
Seksual yang lebih baik.

Tipe suami yang rajin mengerjakan tugas rumah tangga mungkin masih asing terdengar.Tak dapat di pungkiri, rata rata pria memang tak biasa mengurusi urusan domestic. Bahkan, sebagian pria terang terangan keberatan jika harus ikut ambil bagian. Tampaknya, anggapan bahwa pekerjaan domestic adalah “ urusan perempuan” masih mengakar di sebagian besar keluarga.

suami memasak

Meski demikian, bukan lantas sang istri harus mengerjakan semua tugas rumah tangga sendiri. Perempuan bisa, kok, perempuan laiknya manajer yang mengatur dan membagi pekerjaan di rumah. Coba ingat ingat, pernahkah anda meminta bantuan si dia untuk memcuci pakaian atau menyapu lantai atau justru anda merasa tak enak hati karena merasa itu kewajiban anda. Jangan jangan,, bukan si dia yang tak pernah mau membantu, melainkan anda yang tak kunjung memberi kesempatan atau kepercayaan.

Tak ada salahnya , kok, meminta suami berpartisipasi membereskan urusan rumah. Alih alih berdepat soal peran gender atau mempermasalahkan siapa yang bertanggung jawab terhadap kondisi rumah, mengapa tidak mulai mendiskusikan bersama.. Terpenting, perhatikan cara penyampaianya ketika meminta tolong dan pilihkan pekerjaan yang sesuai minat si dia.

Ada beberapa tipe suami yang terkait dengan keikutsertaannya di bidang domestik. Yakni , suami yang mau membantu mengerjakan tugas rumah tangga, mau membantu tapi butuh intruksi, mau membantu tapi untuk beberapa jenis pekerjaan tertentu, mau membantu namun perlu sedikit paksaan, dan tak dapat di pungkiri, memang ada pula tipe suami yang sama sekali tak mau mengerjakan pekerjaan rumah tangga.

Sebelum menyimpulkan termasuk pada tipe mana si dia, lebih baik bicarakan dulu. Toh, tak ada salahnya mencoba. Tak perlu bingung memulainya, ikuti aja beberapa langkah berikut.

Buat Daftar
Bisa jadi, suami sama sekali tak tau apa saja pekerjaan sehari sehari di rumah. Jangan salahkan, bantu usaha si dia dengan menyusun daftar pekerjaan rumah tangga yang harus di bereskan setiap hari atau setiap minggu. Mulai dari berbelanja di tukang sayur keliling setiap pukul 6 pagi, mengganti popok bayi setiap 2 jam sekali, dan tugas lainya, buat secara rinci. Tentukan juga tugas tugas yang memang harus anda lakukan, karena berkaitan dengan keahlian tertentu. Setelah daftar tersusun, bagi dan bicarakan bersama.

Buat Jadwal
Jika pekerjaan rumah tangga ternyata menumpuk dan tak mungkin di lakukan sekaligus. Bagilah pekerjaan itu ke dalam beberapa bagian. Misalnya, mencuci baju bergantian dua hari sekali, berbelanja kebutuhan rumah setiap hari sabtu, dan sebagainya.

Sesuaikan Minat
Coba Tanya atau amati, pekerjaan rumah tangga mana yamg di sukai suami dan memang dia kuasai. Misalnya suami suka memasak, mencuci piring. Jika ini yang terjadi, mintalah suami untuk memilih tugas yang ia inginkan. Misal, si dia ternyata suka merapikan kamar setiap tiga hari sekali. Memaksa si dia melakukan tugas yang tak ia sukai, pada akhirnya akan membuat hasil pekerjaan tak sesuai dengan harapan.

suami bersih bersih

Beri Pujian
Jngan sungkan mengucapkan terimakasih dan pujian kepada suami atas usahanya. Agar ia lebih semangat, sampaikan juga fakta hasil penelitian yang di lakukan pakar pernikahan jhon Gottman, bahwa suami yang sering membantu tugas istri di rumah cendrung memiliki kehidupan seksual yang lebih baik.

Libatkan Keluarga
Percuma saja anda dan suami rajin membereskan tugas rumah tangga jika angota keluarga lainya tidak di libatkan. Bahkan anak anak yang masih kecilpun sebaiknya mulai di beri tanggung jawab untuk mengerjakan pekerjaan rumah. Mulailah dengan meminta si bungsu merapikan mainanya setelah di gunakan. Seirng perkembangan usia, minta juga buah hati membantu mengerjakan tugas rumah lain seperti menyapu kamar tidur. Jika anda dan suami memberikan contoh serupa, si kecilpun tak keberatan untuk berlibat.

Tunda Protes
Jika ini kali pertama si dia membantu tugas rumah tangga, jangan memberikan protes atau memarahi jika hasilnya belum sesuai dengan yang anda harapkan. Misalnya, jika hasil setrikaan ternyata masih kusut, meja masih di tempeli debu, atau contoh lainya. Biarkan saja dulu karena lama kelamaan suami akan menemuakan sendiri ritmenya. Saat mengenakan pakaian yang ia strika, ia akan melihat dan merasakan sendiri bahwa hasil kerjaanya belum maksimal. Jika ia meminta penilaian atas pekerjaanya, sampaikan masukan yang membangun. Anda patut bersyukur karena si dia bersedia mencoba. Nah, saat suami sudah terbiasa dengan ritme dan penuh inisiatif mengerjakan pekerjaan rumah tangga, tandanya si dia pantas menerima pujian anda.






                                               =SEKIAN DAN TERIMAKASIH=






0 komentar:

Post a Comment

terima kasih telah berkunjung di blog ini,berkomentarlah dengan sopan.