Suami yang sering
membantu tugas istri
Di rumah cendrung
memiliki kehidupan
Seksual yang lebih
baik.
Tipe suami yang rajin mengerjakan tugas rumah tangga mungkin
masih asing terdengar.Tak dapat di pungkiri, rata rata pria memang tak biasa
mengurusi urusan domestic. Bahkan, sebagian pria terang terangan keberatan jika
harus ikut ambil bagian. Tampaknya, anggapan bahwa pekerjaan domestic adalah “
urusan perempuan” masih mengakar di sebagian besar keluarga.
Meski demikian, bukan lantas sang istri harus mengerjakan
semua tugas rumah tangga sendiri. Perempuan bisa, kok, perempuan laiknya
manajer yang mengatur dan membagi pekerjaan di rumah. Coba ingat ingat,
pernahkah anda meminta bantuan si dia untuk memcuci pakaian atau menyapu lantai
atau justru anda merasa tak enak hati karena merasa itu kewajiban anda. Jangan
jangan,, bukan si dia yang tak pernah mau membantu, melainkan anda yang tak
kunjung memberi kesempatan atau kepercayaan.
Tak ada salahnya , kok, meminta suami berpartisipasi
membereskan urusan rumah. Alih alih berdepat soal peran gender atau
mempermasalahkan siapa yang bertanggung jawab terhadap kondisi rumah, mengapa
tidak mulai mendiskusikan bersama.. Terpenting, perhatikan cara penyampaianya
ketika meminta tolong dan pilihkan pekerjaan yang sesuai minat si dia.
Ada beberapa tipe suami yang terkait dengan keikutsertaannya
di bidang domestik. Yakni , suami yang mau membantu mengerjakan tugas rumah
tangga, mau membantu tapi butuh intruksi, mau membantu tapi untuk beberapa
jenis pekerjaan tertentu, mau membantu namun perlu sedikit paksaan, dan tak
dapat di pungkiri, memang ada pula tipe suami yang sama sekali tak mau
mengerjakan pekerjaan rumah tangga.
Sebelum menyimpulkan termasuk pada tipe mana si dia, lebih
baik bicarakan dulu. Toh, tak ada salahnya mencoba. Tak perlu bingung
memulainya, ikuti aja beberapa langkah berikut.
Buat Daftar
Bisa jadi, suami sama sekali tak tau apa saja pekerjaan
sehari sehari di rumah. Jangan salahkan, bantu usaha si dia dengan menyusun
daftar pekerjaan rumah tangga yang harus di bereskan setiap hari atau setiap
minggu. Mulai dari berbelanja di tukang sayur keliling setiap pukul 6 pagi,
mengganti popok bayi setiap 2 jam sekali, dan tugas lainya, buat secara rinci.
Tentukan juga tugas tugas yang memang harus anda lakukan, karena berkaitan
dengan keahlian tertentu. Setelah daftar tersusun, bagi dan bicarakan bersama.
Buat Jadwal
Jika pekerjaan rumah tangga ternyata menumpuk dan tak
mungkin di lakukan sekaligus. Bagilah pekerjaan itu ke dalam beberapa bagian.
Misalnya, mencuci baju bergantian dua hari sekali, berbelanja kebutuhan rumah
setiap hari sabtu, dan sebagainya.
Sesuaikan Minat
Coba Tanya atau amati, pekerjaan rumah tangga mana yamg di
sukai suami dan memang dia kuasai. Misalnya suami suka memasak, mencuci piring.
Jika ini yang terjadi, mintalah suami untuk memilih tugas yang ia inginkan.
Misal, si dia ternyata suka merapikan kamar setiap tiga hari sekali. Memaksa si
dia melakukan tugas yang tak ia sukai, pada akhirnya akan membuat hasil
pekerjaan tak sesuai dengan harapan.
Beri Pujian
Jngan sungkan mengucapkan terimakasih dan pujian kepada
suami atas usahanya. Agar ia lebih semangat, sampaikan juga fakta hasil
penelitian yang di lakukan pakar pernikahan jhon Gottman, bahwa suami yang
sering membantu tugas istri di rumah cendrung memiliki kehidupan seksual yang
lebih baik.
Libatkan Keluarga
Percuma saja anda dan suami rajin membereskan tugas rumah
tangga jika angota keluarga lainya tidak di libatkan. Bahkan anak anak yang
masih kecilpun sebaiknya mulai di beri tanggung jawab untuk mengerjakan
pekerjaan rumah. Mulailah dengan meminta si bungsu merapikan mainanya setelah
di gunakan. Seirng perkembangan usia, minta juga buah hati membantu mengerjakan
tugas rumah lain seperti menyapu kamar tidur. Jika anda dan suami memberikan
contoh serupa, si kecilpun tak keberatan untuk berlibat.
Tunda Protes
Jika ini kali pertama si dia membantu tugas rumah tangga,
jangan memberikan protes atau memarahi jika hasilnya belum sesuai dengan yang
anda harapkan. Misalnya, jika hasil setrikaan ternyata masih kusut, meja masih
di tempeli debu, atau contoh lainya. Biarkan saja dulu karena lama kelamaan
suami akan menemuakan sendiri ritmenya. Saat mengenakan pakaian yang ia strika,
ia akan melihat dan merasakan sendiri bahwa hasil kerjaanya belum maksimal.
Jika ia meminta penilaian atas pekerjaanya, sampaikan masukan yang membangun.
Anda patut bersyukur karena si dia bersedia mencoba. Nah, saat suami sudah
terbiasa dengan ritme dan penuh inisiatif mengerjakan pekerjaan rumah tangga,
tandanya si dia pantas menerima pujian anda.
=SEKIAN
DAN TERIMAKASIH=
0 komentar:
Post a Comment
terima kasih telah berkunjung di blog ini,berkomentarlah dengan sopan.