Pria memang tidak bisa mengespresikan isi hatinya seperti
wanita.Maka itu wanita harus bisa mancari tau bagaimana isi kepalanya. Apa saja
rahasia di balik benak pria yang sungkan ia sampaikan. Meski zaman telah
berubah namun pria terbiasa di tuntut untuk memenuhi semua kebutuhan dan
menjaga pihak yang berinisiatif dalam hubungan.
Mengapa Kita Bebeda
Konon katanya, wanita dan pria sebetulnya sama saja.
Perbedaan justru timbul dari peran gender alias cara masyarakat memperlakukan
jenis kelamin tertentu. Sejumblah peneliti pun mencari tau lebih dalam topik ini.
Hasilnya, mayoritas setuju perbedaan isi kepala pria dan wanita merupakan
bawaan lahir alias biologis.
Diane Halpern,
propesor spikologi dari California yang selam 25 tahun mempelajari aspek kognitif
dari perbedaan gender mengungkapkan, secara sosial memang berbeda tetapi ada
juga peran aspek spikologis yang membuat pria dan wanita berbeda.
Hal yang sama di buktikan oleh peneliti ragini verma dari
University of Pennsylvania. Bersama timnya, verma meneliti isi kepala dari 428
pria dan 521 wanita berusia di atas 22 tahun. Hasil pindaian menunjukan bahwa
otak kiri dan kanan perempuan memiliki koneksi yang sangat kuat, sementara pria
hanya terbatas pada salah Satu hemisfer otak saja. Satu satunya koneksi antara
otak kiri ke kanan pada pria adalah bagian sebelum yang berfungsi penting dalam
control motorik. Koneksi yang kuat pada otak pria justru ada di antara otak
depan dan belakang.
Koneksi kuat di otak kiri dan kanan membuat wanita lebih
baik dalam interaksi social, mengingat detail memori, dan multitasking. Wanita
juga akan terlibat secara emosi ketika lawan bicaranya bercerita. Alhasil,
wanita dikenal sebgai pendengar yang baik. Sementara koneksi yang kuat dari
otak depan ke belakang membuat pria memiliki kelebihan dalam kordinasi.
Tak Kuat Di Tinggal
Pergi
Sama halnya dengan wanita, pria tumbuh bersama sejumblah
tuntutan yang di bebankan lingkungan
kepadanya. Hasilnya, ia lihai menyembunyikan reaksi reaksi yang di
anggap kurang jantan.
Lebih Emosional
Menurut penelitian, bayi laki laki lebih reaktif dan
ekspresif secara emosional di bandingkan bayi perempuan. Saat ia tumbuh dewasa,
sisi emosionalnya pun spontan mudah terpancing. Namun menurut skandinavian
journal of psychology yang meneliti ekspresi wajah, ia akan segera
mengendalikan diri dan bersikap layaknya tak ada apapun yang terjadi segera
setelah ia menyadarinya.
Enggan Sendiri
Meski kesendirian dan kesepian dapat memengaruhi kondisi
otak dan kesehatan. Pria yang lebih berumurlah yang paling rentan. Hidup
bersama wanita sangat membantu mereka. Pria dengan kondisi hubungan yang stabil
memiliki tingkat kesehatan yang lebih baik, lebih panjang umur, dan produksi hormone
penghilang ketakutan pun melimpah.
Lebih Suka Solusi
Wanita memang memiliki sisi empati yang lebih tinggi. Akan
tetapi, pria lebih senang mencari solusi
atas masalah yang di hadapi lawan bicaranya.
=SEKIAN DAN TERIMAKASIH=
0 komentar:
Post a Comment
terima kasih telah berkunjung di blog ini,berkomentarlah dengan sopan.