Wednesday, November 18, 2015

Filled Under: , ,

RAHASIA BERHARGA DALAM KELUARGA BAHAGIA



Bukan rahasia lagi kalau orang Indonesia
Kurang ekspresif dalam mengungkapkan
Perasaan.

Berkumpul bersamakeluarga adalah dambaan setiap orang. Namun saying tidak semua orang bisa mendapatkan momen berharga itu. Sebuh fakta terungkap bahwa 4 juta orang tinggal terpisa dari keluarganya untuk bekerja di luarnegri. Ironisnya, ada juga keluarga keluarga yang secara fisik tinggal dalam satu rumah, namun tidak punyak waktu untuk berkumpul bersama. Tinggal di kota besar seperti Jakarta atau Surabaya dengan segala problematika, seperti kemacetan yang kian parah, rumah di daerah daerah penyangga yang jauh dari tempat bekerja, bahkan si kecil yang harus sekolah dengan system full day school. Membuat semua orang sampai di rumah dalam keadaan lelah, sehingga waktu berkumpul bersama menjadi barang mewah.

Padahal, meluangkan waktu bersama keluarga, sekedar berbicang tentang aktivitas yang di jalaani sehari itu atau makan bersama akan memengaruhi harmoni keluarga. Hubungan orangtua dan anak menjadi lebih sehat, begitupun suami dan istri. Kebersamaan itu akan melahirkan kebahagiaan. Anak anak merasa mendapat perhatian dari orang tua sehingga tumbuh dengan secure feeling (rasa aman) dan perasaan di cintai.

rahasia keluarga bahagiaTentu saja berkumpul disini tak semata secara fisik berada dalam satu ruang bersama, tapi minim interaksi. Alias masing masing sibuk dengan aktivitasnya sendiri. Yang seperti ini juga tidak ada artinya. Sediakan waktu setidaknya 15 menit perhari untuk berkumpul bersama keluarga dan benar benar hadir di sana. Matikan gadget atau teve, gunakan kesempatan untuk mengobrol. Dengarkan cerita anak atau suami/ istri dengan sungguh sunggu dan tanggapi apa yang sedang di bicarakanya.

Ekspresikan Melalui Surat
Bukan rahasia lagi kalau orang Indonesia kurang ekspresif dalam mengungkapkan perasaanya. Apa yang ada di hati tidak pernah tersampaikan dengan tuntas sehingga laiknya api dalam sekam yang tinggal menunggu waktu untuk terbakar. Padahal waktu berkumpul bersama keluarga adalah momen yang tepat untuk menyampaikan apa yang sedang dipikirkan atau dirasakan. Diperlukan keterbukaan untuk membuat pola hubungan dalam keluarga  menjadi sehat.

Contoh yang paling sederhana, anak ingin mengucapkan terimakasih karena sudah di masakan makanan kesukaanya. Atau orang tua merasa senang karena hari ini si kecil ingin menghabiskan sayurnya. Ungkapan terimakasih atau ekspresi positif ini akan membuat seluruh keluarga merasa bahagia.

Bila mengungkapkan perasaan menggunakan bahasa verbal di rasa sulit, ada car mudah yang efektif yakni melalui secarik kertas. Mulailah menggunakan media surat untuk menyampaikan apa yang dirasakan. Tak perlu menuliskannya berlebar lebar. Cukup kalimat pendek apa yang dirasakan atau yang ingin disampaikan. Pesan seperti ini lebih efektif. Anak bisa mengungkapkan rasa terimakasinya pada orangtua atau orangtua bisa menyampaikan apresiasinya untuk anak.

Menulis seperti ini sekaligus menjadi media yang positif dan efektif untuk melepaskan emosi. Tentu saja tak hanya menuliskanya, lalu dilupakan begitu saja, tapi sediakan waktu untuk membahasnya bersama. Dengan cara ini hambatan komunikasi dapat terpecahkan. Tak ada masalah yang mengganjal di hati dan ujung ujungnya setiap anggota keluarga merasa bahagia.






                                             =SEKIAN DANTERIMAKASIH=




0 komentar:

Post a Comment

terima kasih telah berkunjung di blog ini,berkomentarlah dengan sopan.