Tuesday, November 17, 2015

Filled Under: , , ,

MANFAAT OLAHRAGA BAGI GANGGUAN KESEHATAN



Segudang manfaat dari olahraga tidak bisa di pungkiri lagi. Mulai dari meningkatkan daya tahan tubuh, menguatkan tulang, melancarkan sirkulasi darah, mengurangi stress, hingga menurunkan kadar kolestrol. Idealnya, olahraga dilakukan secara rutin yaitu, 4-5 kali seminggu.

Kebutuhan akan olahraga berlaku untuk semua orang. Tak hanya bagi mereka yang memiliki tubuh fit dan kuat, mereka yang memiliki keluahan kesehatan tetap di anjurkan untuk berolahraga. Termasuk penderita penyakit seperti penyakit jantung, diabetes,Osteoarthritis, dan hipertensi. Tentu saja, dengan batas batas dan kebutuhan tertentu. Olahraga seperti apa yang tepat bagi penderita penyakit tersebut.

olahraga

PENYAKIT JANTUNG
Rajin berolahraga sangat penting bagi penderita penyakit jantung. Selain menguatkan otot jantung, olahraga juga membantu menurunkan tekanan darah dan kadar kolestrol. Olahraga teratur juga akan membantu menurunkan berat badan yang merupakan faktor resiko serangan jantung.

Sebelum berolahraga, ada baiknya berkonsultasi dengan dokter. Dokter akan merekomondasikan jenis olahraga dan program olahraga seperti apa yang bisa di lakukan. Berkonsultasi dengan dokter juga penting bagi mereka yang baru saja mengalami serangan jantung. Sering merasakan nyeri dada atau susah bernafas, atau baru saja menjalani operasi jantung.

Beberapa jenis olahraga yang di sarankan bagi penderita penyakit jantung di antaranya jalan kaki, berenang, joging,, atau bersepeda. Lakukan secara rutin, yaitu 3-4 kali dalam seminggu. Sebelumnya, awali dengan stretching selama 5-6 menit agar otot lemas. Setelah berolahraga, lakukan pendingin, jangan lupa lakukan jeda agar anda tidak terlalu lelah. Jika anda merasa terlalu lelah atau merasakan gejala ganguan jantung, segera hentikan olahraga. Sebaiknya, aktivitas ini di lakukan pada pagi atau sore hari.

DIABETES
Diabetes mellitus merupakan sekelompak ganguan metabolis, di tandai dengan metabolism glukosa abnormal yang menyebabkan hiperglikemia dan disiplideimia. Hal ini di sebabkan oleh adanya kelainan pada  sekresi insulin atau kerja insulin, bisa pula keduanya.. DM adalah penyakit progresif serius yang dapat menyebabkan berbagai resiko morbinitas dan kematian yang signifikan, baik akut ataupun kronis. Komplikasi akut disebabkan oleh hiperglikemia parah, sementara komplikasi kronis ditandai dengan kerusakan, difungsi, dan kegagalan berbagai organ, terutama mata, ginjal, saraf, jantung, dan otak.

Olahraga bagi penderita diabetes sangat penting karena akan membantu mengontrol kadar gula darah. Olahraga juga akan mengurangi risiko terkena serangan jantung yang kerap di alami penderita diabetes.

Sebelum berolahraga, penderita diabetes sebaiknya konsultasi dengan dokter untuk merencanakan jenis atau program olahraga yang tepat. Jenis olahraga yang di pilih pun tergantung kondisi kesehatan anda. Umunya, dokter akan mengajukan olahraga aerobic seperti jalankaki, joging, atau bersepeda. Penderita diabetes biasanya juga memiliki masalah di kaki. Dokter akan mengajukan untuk memilih jenis olahraga yang tidak menyebabkan tekanan pada kaki seperti berenang dan bersepeda.

Sebelum berolahraga, lakukan pemanasan atau pendinginan selam 5-10 menit. Pemanasan dapat dilakukan dengan jalan kaki. Olahraga sebaiknya dilakukan secara perlahan dan bertahap, tak perlu terburu buru atau memaksakan diri. Tingkatkan intensitas dan durasi olahraga sesuai kemampuan.

Olahraga secara teratur sangat penting bagi penderita diabetes karena bisa mengubah cara tubuh bereaksi sehingga lebih sensitive terhadap insulin, jangan lupa mengecek kadar gula darah sebelum dan sesudah berolahraga. Jika kadarnya terlalu rendah atau terlalu tinggi, tunda dulu hingga kadar gula darah normal.

Memang terkadang kadar gula darah menjadi terlalu rendah (hipoglikemia) saat berolahraga. Jika anda mengalami hal ini hentikan olahraga dan hubungi dokter. Jangan lupa, banyak minum sebelum, selama, dan sesudah olahraga. Siapkan cemilan untuk berjaga jaga  seandainya kadar gula darah tiba tiba drop.


OSTEOARTHRITIS
Osteoarthritis (OA) mayoritas merupakan kelainan degenerative, yakni karena faktor usia. Biasanya, mulai muncul pada saat menginjak usia 40-50 tahun dan di alami oleh hampir semua orang meski sering di sebut pengapuran tulang, pengapuran sebenarnya terjadi pada sendi. Umumnya, sendi yang mengalami pengapuran adalah sendi sendi besar seperti sendi lutut, panggul, atau leher.

Bolehkah penderita OA berolahraga?  Mitos mengatakan bahwa jika terasa sakit, jangan lakukan, yang terjadi pada penderita OA justru sebaliknya. Olahraga  low impact, jika dilakukan dengan benar, justru bisa mengurangi rasa sakit akibat OA, katanya. Olahraga akan menjaga sendi dengan cara memperkuat otot otot di sekitarnya. Otot otot yang kuat pun lebih lanjut akan menggantian peran sendi saat melakukan aktivitas, sekaligus menjadi semacam plumas bagi sendi.

HIPERTENSI
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah keadaan saat tekanan darah melebihi batas atas prehipertensi. Ini dapat meningkatkan resiko serangan jantung, stroke, dan gagal ginjal. Hipertensi sering sekali tidak menunjukan gejala, sehingga baru di sadari saat setelah terjadi gagguan organ,misalnya, ganguan fungsi jantung,ginjal, atau stroke.

Resiko terkena hipertensi dapat di kurangi salah satunya dengan rajin beraktivitas fisik atau berolahraga, hingga tekanan darah dapat di kurangi. Prinsipnya, ada 3 tipe olahraga bagi penderita hipertensi, yakni olahraga kardiovaskular atau aerobic untuk menurunkan tekanan darah dan menguatkan otot jantung, olahraga untuk menguatkan otot dan membakar kalori serta stretching. Lakukan selama 30 menit setiap hari, sebanyak 4-5 kali seminggu. Beberapa jenis olahraga yang bagus bagi penderita hipertensi antara lain jalan kaki, jogging, berenang, atau berkebun. Jangan lupa, konsultasi dulu dengan dokter sebelum mulai berolahraga.





                                                =SEKIAN DAN TERIMAKASIH=





0 komentar:

Post a Comment

terima kasih telah berkunjung di blog ini,berkomentarlah dengan sopan.