Dengarkan dulu apa
yang ingin diungkapkan anak
Agar ia pun mau
mendengar apa yang anda
Sampaikan.
Secara natural, anak anak memang terbiasa melakukan apa yang
ia lihat. Tak hanya dari prilaku, anak juga bisa mencontoh hal hal lain,
termasuk gaya berdandan orang tuanya.. Saat anak perempuan mencoba lipstick atau
parfum milik orang tuanya, itu wajar karena tahap imajinasinya sedang
berkembang. Boleh boleh jasa, kok,anak meniru. Asal di sesuaikan dengan
usianya. Jangan sampai memakai parfum orang dewasa, misalnya, berikan saja yang
khusus untuk anak anak.
Orangtua laksana guru sekali gus role model bagi buah hati.
Hal ini tercipta secara natural sejak anak masih menyusu pada ibunya. Saat itu,
anak sudah mendapatkan nilai trust alias kepercayaan pada ibu. Kebutuhan akan
rasa nyaman dan kasih sayang itu di peroleh juga saat orang tua merespon atau
membelai anak yang menangis. Ini menjadikan ibu sebagai role model yang pertama
dan utama bagi anak.
Tahap Meniru
Sejauh mana orangtua menjadi role model bagi anaknya?
Biasanya, ini terlihat dari celotehan anak dan bagaimana ia menanggapi sesuatu secara sederhana. Mulai dari nada
bahasa, kata kata yang di ucapkan, bahkan pada beberapa khasus, hingga caranya
tertawapun tak jauh berbeda dengan sang ibu. Maka sederhananya, jika ingin anak
berprilaku baik,beri contoh dahulu.
Proses meniru ibu atau orang dewasa dalam keluarga akan
jelas tergambar saat anak berusia di bawah lima tahun, sementara ketika
memasuki usia sekolah, kadar mencontoh mereka pada keluarga perlahan lahan akan
berkurang. Alasanya, ia bisa saja mendapatkan role model lain, yaitu dari
lingkungan sekolah, teman, atau televise. Seiring pertumbuhanya, role model
bagi si kecil memang akan terus berubah. Saat beranjak besar lagi. Bisa saja ia
melihat lingkungan pekerjaan, hingga aktor film, sebagai role modelnya.
Obsesi Terselubung
Hati hati, jangan sampai menjadikan anak sebagai sosok yang memenuhi keinginan terselubung orang tua
yang tak tercapai. Misalnya, orang tua ingin anaknya menjaidi dokter karena
dulu cita citanya menjadi dokter tak tercapai. Atau mungkin seluruh keluarganya
berprofesi dokter, sehingga ia pun harus mengikuti jejak keluarga ini. Tak
masalah jika anaknya mau dan suka, tapi bagaimana jika sebaliknya?
Bentuk lain yang membuat peran sebagai role model tak lagi
di nilai sehat adalah ketika sang ibu yang senang bedandan ala boneka Barbie,
kemudian ikut mendandani anak perempuanya yang berusia belasan tahun untuk
bergaya sepertinya. Jika tampil kompak sebatas dalam memakai baju warna senada
atau model sepatu balet yang sama, ya tak masalah. Asal jangan sampai memakaikan
lipstick, membelikan barang barang branded mulai dari high heels hingga pakaian ketat dan serba
mini. Bahaya juga, bila anak berusia lima tahun di ikutikan kontes kecantikan
ala Barbie. Tindakan tindakan yang demikian akan mematahkan atau merusak
karakter anak.
Tak hanya pada cara berpakaian, cara mengonsumsi makanan pun
anak bisa meniru gaya orang tuanya. Nah, yang seperti ini harus di perlakukan
adil. Kalau orangtua tak suka sayur. Misalnya, jangan memaksa anak untuk doyan
sayur. Orangtua harus mengevaluasi dirinya jangan sampai menyalahkan anak yang
tak mau sayur. Kalau mau, biasakan diri dulu menujukan pada buah hati bahwa
anda pun tak masalah jika harus mengonsumsinya. Saat ada hal yang anda harap di
lakukan si kecil namun tak bisa anda lakukan buatlah kompromi dan ambil jalan
tengahnya.
Kenali Diri
Sudah siapkah anda untuk menjadi role model? Mulai saja dari
mengenali diri sendiri terlebih dahulu. Tentu saja tak ada orang tua yang
sempurna. Namun dengan mengenali diri sendiri dan mempelajari bagaimana emosi
dan pola asuh yang akan di terapkan pada anak, setiap ibu bisa menjadi panutan
yang baik, kok,. Terpenting, anak juga perlu di dengarkan pendapatnya. Anda
juga tak harus selalu menjadi pihak yang benar, kan? Saat sedang berada di
posisi yang sulit untuk mengelola emosi, missal saat pekerjaan di kantor sedang
menggunung, tak masalah jika anda meminta waktu istirahat pada buah hati. Ini
tentu lebih baik di banding memberikan aura negative untuknya.
Sikap meniru anak, harusnya menciptakan upaya bagi ibu untuk
terus bersikap dan member contoh yang baik. Role model itu bukan hanya di sampaikan denagan kata
kata saja, tapi yang paling penting dan yang akan di ikuti adalah melalui
pemberian contoh yang baik.
=SEKIAN DAN TERIMAKASIH=
oo iya ya
ReplyDeleteoh ternyataaa begituu
ReplyDeletemakasi infonya
ReplyDeleteoh begituu
ReplyDelete