Kenapa anak terlalu
berani berinteraksi
Di media sosial tapi menjadi
pemalu saat
bertemu dengan saudaranya.
Hal seperti ini kerap terjadi pada anak anak yang hobi
bermain gadget, karena mereka lebih banyak menghadapi benda dan tidak terbiasa
berkomunikasi dengan orang orang secara langsung. Beberapa anak yang sejak dini
sering bermain game juga bisa tumbuh menjadi pribadi pendiam dan pemalu, tidak
punya teman, bahkan beberapa bisa menjadi antisosial.
Padahal, sifat dasar anak bukan pemalu atau pendiam. Sifat
dasar anak anak sebenarnya ingin banyak bicara, percaya diri, dan banyak
inisiatif untuk bertanya mengenai hal hal yang belum mereka kuasai. Kebanyakan,
anak berubah menjadi pendiam atau pemalu karena orang tua yang jarang
berkomunikasi dengan mereka.
Tidak Adaptif
Indikasi yang di temua pada anak yang terlalu sering
mengakses gadget, salah satunya adalah, prilaku anak yang tidak adaptif.
Misalnya, anak menjadi pendiam, pemarah, bahkan beberapa bisa melukai teman
atau bertindak kasar pada teman. Hal ini tentu membuat lingkungan pertemanan
kurang kondusif.
Mulai Dari SMP
Sebaiknya anak anak lebihbanyak bermain secara tatap muka
seperti main kejar kejaran, bola ,petak umpet, sepeda, atau permainan lain yang
berkeringat. Ini akan membuat anak tumbuh berkembang secara maksimal pada organ
fisiknya sehingga anak menjadi ceria, sehat, cerdas, dan lebih percaya diri.
Bila tidak tepat gadget pada usia anak SD juga bisa membuat prestasi belajar
anak menurun dan kurang berinteraksi sosial . Anak anak yang main gadget secara
berlebihan biasanya akan selalu meras benar dan tidak memikiri rasa bersalah.
Sering di temui, anak anak yang sering bermain gadget tidak menyadari kalau
nilainya turun, temanya sedikit, dan kurang berinteraksi pada sesame.
Namun tentu,ada pula sisi positif dari gadget. Jika gadget
di pakai anak anak usia SMP dengan pengawasan yang cukup. Gadget sebetulnya
bisa meningkatkan pengetahuan siswa. Anak bisa belajat banyak hal dari gadget.
Melalui Telepon
Kemauan berbahasa anak akan berkembang secara bertahap dan
tentunya ada bahasa bahasa yang kurang sesuai dengan perkembanganya yang di
dapat dari media sosial. Anak anak seusia SD sebaiknya di kenakan fungsi ponsel
sebagai alat menelepon saja.
Bisa pula di coba untuk membiasakan si kecil berkomunikasi
dengan saudara sebayanya melalui sambungan telepon. Pasalnya, di banding
berkomunikasi dengan aplikasi messenger, membiasakan berbincang lewat telepon
bisa memancing kemauan verbalnya.
Alangkah baiknya anak anak usia ini tidak di berikan gadget
secara berlebihan karena bisa menghambat perkembanganya di kemudian hari,
selain bisa membuat prestasi belajarnya menurun. Misalnya, lama lama anaj bisa
menjadi hobi bahkan kecanduan bermain
game, mengakses porno grafi, atau menerima kata kata yang kurang sesuai.
Pasalnya,berkomunikasi secara langsung akan membuat suasana
lebih manusiawi. Anak anak lebih komunikatif, mampu mengungkapkan keinginan dan
kebutuhan serta ada perbincangan di sertai ekspresi wajah.
Seorang anak yang terlatih berkomunikasi secara tepat akan
memiliki emosi yang lebih matang. Ia akan lebih mampu mengungkapkan diri dan
lebih cerdas karena perbendaharaan kata yang di miliki terus bertambah.
Secara spikologis, ini akan lebih sehat karena hubungan
dengan orangtua, keluarga, dan teman. Akan lebih hangat dan akrap.
=SEKIAN DAN TERIMAKASIH=
okeee
ReplyDeletehaha iya ya
ReplyDeletebetulll
ReplyDeleteoh begituuu ternyata
ReplyDelete