Manusia memang sangan perlu dengan telinga sebagai alat
indra pendengar.Tanpa telinga kita tidak akan bisa mendengar suara apapun,bisa
anda bayangkan apa bila anda tidak bisa mendengar,dunia pasti terasa hampa.Tapi
perlu juga anda ingat bahwa telinga yang sudah di berikan yang maha kuasa
kepada anda,jangan sampai rusak dan anda wajib mengurusnya agar kita tetap
mendengar dengan jelas.Apa sajakah yang harus kita lakukan untuk mengurus
telinga,dan apa sebabnya telinga terus mendengung,dan apa yang tidak boleh kita
lakukan terhadap telinga kita.Simak penjelasan di bawah ini.
TELINGA SERING
DIKOREK
Menurut Dr.Agus Prayitno,SpTHT,kasus serumen prot banyak dan sering di derita orang orang,masalah ini
yang paling sering di temukan di antara sekian banyak gangguan pada
telinga.Yang terkena bukan hanya orang dewasa,tetapi juga anak anak.
Serumen prot
terjadi akibat telinga terlalu sering di bersihkan dengan cara di korek korek
cukup dalam.Tindakan itu kurang tepat.Telinga yang terlalu sering dibersihkan
dengan cara dikorek cukup dalam membuat dinding telinga menebal dan bulu bulu
halus hilang.
Penebalan dinding telinga dan hilangnya bulu bulu halus
membuat kotoran telinga(serumen)
tidak bisa keluar sendiri secara alami.Akibatnya kotoran akan masuk kedalam bagian
telinga membentuk gumpalan.Lama lama gumpalan itu mengeras.
Di samping itu,telinga yang terlalu sering di korek misalnya
menggunakan cotton buds,beresiko mendorong kotoran masuk ke dalam telinga.Bila
ada sedikit kotoran masuk kedalam,kotoran yang lain akan ikut masuk dan
membentuk gumpalan yang lama lama akan mengeras.
Gumpalan kotoran yang keras itu terjadi secara perlahan
dalam waktu lama.Karena itu,orang awam tidak bisa mendeteksinya.Gumpalan baru
di ketahui setelah memberikan dampak dan kondisinya telah membantu.
BERSIHKAN BAGIAN LUAR
Mengingat terlalu sering membersihkan telinga cukup
beresiko,maka hindari.Bersihkan telinga sekali sekali saja.Jika seluruh organ
di dalam telinga masih berfungsi baik,tidak takut telinga kotor,sekalipun
telinga jarang dibersihkan.Sebab kotoran telinga sebetulnya memiliki mekanisme
alami dimana kotoran akan keluar sendiri.
Perlu di mengerti,setiap hari kotoran di telinga akan di
produksi oleh kelenjar serumenosa.Adanya
rambut halus di dinding dalam telinga dan gerakan mulut waktu mengunyah membuat
kotoran telinga keluar sendiri dan menguap.Bila proses penguapan tidak berjalan
dengan sempurna,sebagian kotoran yang telah keluar tadi akan terkumpul di ujung
bagian luar dari lubang telinga.Kumpulan kotoran telinga itulah yang perlu
segera dibersihkan.
Waktu membersihkan telinga perhatikan ketentuanya.bersihkan
kotoran yang kelihatan saja.Tidak perlu sampai ke dalam dalam.Karena
itu,sebelum membersihkan,lihat dulu ada apa tidak kotoran.Bila tidak terlihat
tidak usah dibersihkan,tetapi bila ada,bersihkan secara perlahan dengan
menggunakan cotton buds.
Hindari membersihkan kotoran dengan peniti atau benda
lain.Organ didalam telinga sangat sensitif.Garukan peniti atau benda keras
lainya dikawatirkan memicu terjadinya peradangan.Peradangan akan menimbulkan
rasa sakit dan badan tidak nyaman.Kondisi itu bila tida terus diatasi bisa
menjalar ke gendang telinga sehingga menyebabkan gangguan pendengaran.
Yang perlu diperhatikan,kotoran jangan dibersihkan
sendiri.Mintalah bantuan orang lain,suami atau istri,sebab bila di lakukan
sendiri,tentu tidak mengetahui dengan pasti dimana kotoran berada.Bisa jadi
pembersihan hingga masuk kedalam dalam justru mendorong kotoran masuk kedalam
telinga.
Larangan untuk tidak terlalu sering membersihkan kotoran
telinga,juga disebabkan kotoran telinga sebetulnya memiliki fungsi sebagai
pelindung terhadap ancaman masuknya
binatang kedalam telinga.Kotoran telinga rasanya sangat pait dan
lengket,sehingga bila ada binatang.Semut misalnya,yang akan masuk kedalam
telinga,binatang akan mati keracunan atau lengket.
PENDENGARAN MENURUN
Gumpalan kotoran telinga harus segera diatasi.Bisa
menyebabkan telinga terus mendengung.Hal ini sangat mengganggu konsentrasi
seseorang.Gumpalan juga menghalangi udara masuk kedalam telinga sehingga
membuat pendengaran menurun.
Meski segera harus diatasi,tetapi tidak serta merta gumpalan
bisa dikeluarkan saat itu juga.Karena sudah membatu,gumpalan harus dikeluarkan
melalui berbagai tahapan.Tahapan pertama,diberi obat tetes plunak selama 5 hari
berturut turut.Pemberian obat tetes bisa dilakukan pasien sendiri dirumah.
Namun ingat,jangan sekali kali memberi obat tetes pelunak
sebdiri tanpa petunjuk dokter,misalnya memakai obat plunak H2O2 tidak semua
orng cocok dengan obat tersebut.Bila tidak cocok justru bisa menyebabkan
timbulnya iritasi kulit.Gunakan obat plunak dengan petunjuk dokter.
Gumpalan juga jangan diencerkan dengan cara memasukan air
kedalam telinga.Gumpalan itu sulit diencerkan hanya dengan air.Disamping itu, air
yang sudah masuk kemungkinan akan sulit keluar.Jika itu terjadi,membuat
pendengaran tidak nyaman.
Tahapan berikutnya,setelah kotoran bisa melunak dilakukan
pengeluaran dengan penyedotan atau disemprot menggunakan air.Hanya,jika
penyemprotan yang dipilih,syaratnya pasien tidak memiliki riwayat gendang
telinga pecah.
Setelah kotoran bisa dikeluarkan,sebulan kemudian pasien
harus control.Disusul dengan control berikutnya dua dan tiga bulan.Jadi selama
6 bulan pasien masih dalam pengawasan dokter.Hal ini dperlukan sebab kasus
seperti ini biasanya rambut halus di telinga habil dan terjadi penebalan
dinding dalam telinga.Dengan perawatan sekitar 6 bulan diharapkan rambut halus
tumbuh kembali dan dinding kulit yang menebal mengelupas.Jika kedua hal itu
telah pulih,maka pengeluaran kotoran akan berjalan secara alami sehingga tidak
terjadi lagi kemungkinan kotoran mengumpal.
=SEKIAN DAN TERIMAKASIH=
0 komentar:
Post a Comment
terima kasih telah berkunjung di blog ini,berkomentarlah dengan sopan.