Masyarakat mengidentikan laki laki dengan karakteristik
fisik yang kuat,rasional dan maskulin.Sedangkan perempuan akrab dengan sifat
lemah,sensitive dan gemulai.Dalam mendidik anak pun,orangtua berorientasi
mengukuhkan persepsi yang di yakini masyarakat.Alhasil ketika anak laki laki
yang di miliki ternyata condong ke sifat feminim,orangtua pun gundah.Belum lagi
bila mendengar komentar masyarakat.

Sedangkan prilaku yang di sebabkan faktor lingkungan terjadi
karena beberapa hal.Misal”anak laki laki yang hidup di lingkungan yang semuanya
perempuan.Jika tidak ada model laki laki,misalnya tidak ada peran ayah dalam
keluarga,maka perilaku bisa menjadi kewanita wanitaan”terangnya.

Namun menurut Dra Winarni.Jika upaya penyembuhan tidak bisa
dilakukan,paling tidak orantua harus dapat mendukung anak agar dapat berkarya
karna penghargaan terhadap diri sendiri merupakan hal yang sangat penting.Bakat
dan minat anak harus terus didukung agar dapat berkembang.Hal itu bertujuan
agar anak kelak memiliki sesuatu yang dibanggakan.
Mempunyai anak laki laki dengan prilaku terkesan feminim
merupakan tantangan terberat bagi seorang ibu.Mengharap si anak berubah
kemungkinanya sangat kecil,Sementara cemoh masyarakat sekitar sering membuat
sakit hati dan putus asa.Namun,jangan remehkan mereka karena tak jarak
kesuksesan justru membuntuti langkah mereka.
=SEKIAN DAN TERIMAKASIH
0 komentar:
Post a Comment
terima kasih telah berkunjung di blog ini,berkomentarlah dengan sopan.