Kebiasaan merokok mengakibatkan kanker paru, semua orang
tau. Tapi, taukah anda, ada penyakit berbahaya lain yang juga di akibatkan
kebiasaan merokok ini? Namanya gangrene,
tak kalah bahayanya dengan kanker paru.
Matinya Jaringan
Tubuh
Sudah umum di ketahui jika asap rokok berbahaya bagi
kesehatan. Sayangnya, hal tersebut tidak berbanding lurus dengan jumblah
pecandu rokokbiarpun iklan bahaya merokok gencar, bahkan ada perda larangan
merokok di tempat umum, toh tidak mengurangi kebiasaan tak sehat itu pada pria
maupun wanita.
Sebatang rokok mengandung 3 komponen berbahaya, yakni karbon
monoksida, nikotin, dan tar. Nikotin merupakan racun bagi saraf, bersifat
karsiogenik ( apat menimbulkan kanker ternasuk kanker paru) meski dalam kadar
rendah. Bahkan berdasarkan buku Diseases dan Disorders terbitan Anatomical
Chart Company, rokok adalah bahan lebih dari 2000 macam racun.
Ditegaskan dr. Imran Nito Sp.PD. sepesialis penyakit dalam,
rokok bukanlah candu karena bukan narkoba. Tetapi merokok adalah kebiasaan buruk.
Jadi untuk menghentikan kebiasaan buruk tersebut harus dengan kemauan kuat dari
dalam diri sendiri seratus persen. Janagan hanya mengurangi porsi, tetapi benar
benar berhenti total.
Dokter yang punya hobi menyelam ini mengingatkan, ada satu
penyakit akibat merokok yang sebenarnya sudah ada sejak lama, namun belum
banyak di kenal masyarakat. Penyakit tersebut adalah gangrene, Yaitu matinya jaringan tubuh karena tidak mendapatkan
suplai darah.
Gangrene, biasanya terjadi di ujung ujung jari tangan dan
kaki di mana pembulu darah tersumbat atau tidak berpungsi. Akibatnya, bagian
tubuh tersebut tidak mendapatkan makanan dan akhirnya mati, membusuk dan
berubah warna menjadi hitam. Sama halnya dengan jenazah yang berumur tiga hari.
Sekilas mirip penyakit kusta. Tapi, ditegaskan dokter
kelahiran Palembang ini, berbeda jauh. Kusta di sebabkan oleh semacam virus dan
bisa menular.Gangrene terbagi dua, Gangrene basah dan kering yang basah
biasanya menyerang penderita diabetes. Sedangkan jenis kering menyerang perokok
berat, kalangan dokter menyebutnya buerger
disease.
Pada kasus perokok berat, pembulu daranya mengerut hingga
akhirnya menyumbat sel yang berfungsi menyediakan makanan. Penyembab sumbatan
bukan hanya nikotin, tetapi campuran tar dan zat zat berbahaya lainya yang
terkandung dalam sebatang rokok. Ingat, 1 batang rokok mengandung 2000 jenis
rancun yang bisa masuk kedalam tubuh.
Penderita Diabetes
Harus Lebih Waspada
Kencing manis atau diabetes juga menjadi penyebab utama
Gangrene. Pada penderita kencing manis, gejala awal berupa penyempitan pembulu
darah. Disusul penyempitan neuropati atau saraf. Pada penderita yang di
sebabkan kencing manis, ada bagian tubuh yang baal. Misalnya kaki tidak terasa
sakit jika tertusuk duri. Tau tau luka tusukan tersebut meradang, infeksi,
bengkak, berair dan terjadi proses pembusukan, itu sebabnya di namakan Gangrene
basah.
Lebih jauh di tegaskan, para penderita diabetes sangat
beresiko terkena Gangrene. Penyebabnya adalah, pembulu darah penderita
menyempit, sehingga sel sel darah putih yang seharusnya bisa menyembuhkan luka
tidak bisa masuk. Akhirnya luka yang seharusnya tidak fatal bisa membusuk. Jika
itu terjadi, bagian tubuh yang membusuk harus diamputasi atau dipotong agar
tidak menyebar.
Penyebab Gangrene jika gas Gangrene masuk dalam peredaran
darah dan menyebar ke seluruh tubuh. Sangat fatal akibatnya saat gas tersebut
menempel di organ organ vital manusia, seperti jaringan otak. Seperti bagian
tubuh lainya, Gangrene mengakibatkan penyumbatan pembulu darah di otak dan
mengakibatkan kematian. Jadi, bagi penderita, satu satunya pengobatan adalah
dengan melakukan amputasi organ tubuh yang telah membusuk atau mikrotomi,
memang, harus dilihat tingkat keparahanya. Jika memang sudahparah dan menyebar,
tak ada jalan lain amputasi.
Masa Inkubasi Dan
Deteksi Dini
Masa inkubasi gangrene tergolong bervareasi, Paling cepat 6
bulan, dan paling lama dalam hitungan tahun. Contoh ikubasi cepat pada
penderita kencing manis yang sudah 5 tahun kadar gulanya tak terkontrol. Dalam
jangka waktu 6 bulan, pembulu darahnya bisa tersumbat hingga akhirnya terjadi
pembusukan pada jemari kaki atau tanganya.
Deteksi dini dapat di lakukan secara sederhana, caranya
adalah dengan memegang ujung ujung jari tangan dan kaki, apakah masih ada
denyut pembulu darah di tangan atau punggung kaki. Kalau berdenyut dan terasa
hanyat, berarti peredaran darah lancer dan organ tersebut kondisinya bagus.
Ujar,dr. Imran. Sebaiknya, jika bagian tersebut tidak lagi berdenyut dan
dingin, berarti darah tersumbat. Segera kunjungi dokter spesialis penyakit
dalam.
Gangrene tidak akan mucul secara tiba tiba. Karena itu untuk
megatasinya, menurut Dr. imran harus menghilangkan faktor faktor resikonya.
Bagi peroko berat harus berhenti seratus persen. Bagi pebderita diabetes, harus
mengontrol kadar gula darah.
Ketika seseorang dinyatakan positif terkena gangrene, tidak
adalagi tindakan yang bisa mengembalikan jaringan yang sudah mati tersebut.
Perlu di ingat, tidak ada orang yang tiba tiba terkena gangrene tanpa faktor penyebab.
Untuk itu lebih baik mencegah dari pada mengobati, yakni dengan mejalankan pola
hidup sehat, salah satunya: berhenti merokok, imbau, dr. Imran tegas.
=SEKIAN DAN TERIMAKASIH=
0 komentar:
Post a Comment
terima kasih telah berkunjung di blog ini,berkomentarlah dengan sopan.