Monday, October 19, 2015

Filled Under: , , ,

MENGHADAPI MASALAH JIKA PENGHASILAN ISTRI LEBIH BESAR DARI SUAMI




Suami yang percaya diri
Tak akan rendah diri meski
Penghasilan istri lebih besar

Tak sedikit istri yang memiliki penghasilan yang lebih besar atau karir yang lebih cemerlang ketimbang suami. Barangkali, anda pun mengalaminya. Pertanyaanya, seberapa jauh perbedaan pendapatan bakal memengaruhi hubungan suami istri?

Bisa jadi masalah dan bisa juga tidak. Ini tergantung sikap suami maupun istri. Konflik dapat di hindari  selama ada kejelasan pembagian peran istri dan suami. Secara umum, suami adalah kepala rumah tangga. Sementara istri adalah pendamping suami dan bertugas menangani urusan domestic.

Suami merupakan pimpinan dalam keluarga sehingga istri harus tunduk. Terutama untuk hal hal yang berkaitan dengan keputusan keputusan besar di dalam keluarga. Sebelum membuat keputusan, keduanya sebaiknya tetap berdiskusi lebih dulu.

Pahami Peran
wanita karierJika aturan ini di sepakati dan dijalankan secara konsisten, tak bakal muncul masalah sekalipun terdapat kesenjangan pendapat. Asalkan istri mengerti kedudukan sebagai istri dan suami memahami peranya sebagai suami.

Tuhan memberikan rezeki yang berbeda. Andaikan istri diberikan penghasilan yang lebih besar, semestinya hal ini di syukuri. Lagi pula, penghasilan istri adalah penghasilan serta rezeki keluarga. Alhasil, persaingan tak akan muncul. Efek yang muncul masalah suami istri yang saling menghargai dan mendukung.’’Toh, kesuksesan istri buat keluarga juga, kan?

Akan tetapi, bila satu sama lain tak memahami peran, penghasilan yang jomplang bisa bermasalah. Di kemudian hari, perbedaan ini akan memengaruhi dan mengganggu peran masing masing di keluarga. Misalnya, sang istri, karena merasa penghasilanya jauh lebih besar dari pada suami, lantas bertingkah laiknya bos di rumah, seperti yang ia lakukan di kantor.

Istri tidak menaruh respek kepada suami dan merasa lebih hebat. Ini artinya, istri tidak mengerti peranya sebagai istri di dalam rumah tangga. Rasanya, suami manapun tidak mau mempunyai istri yang seperti itu, sekalipun penghasilanya lebih besar.

Suami Terintimidasi
Tak bisa di pungkiri bahwa suami bisa saja terintimidasi, meski si istri tetap memahami peranya. Alhasil, sang suami malah bermasalah. Misalnya, ia merasa terancam,minder,tidak nyaman, dan kalah hebat. Bisa jadi ini kepribadian suami, sehingga secara spikologis, ia merasa terintimidasi akibat istrinya jauh lebih berhasil.

Sang suami juga merasa terintimidasi kala istrinya mampu membeli barang barang yang seharusnya menjadi kewajiban kepala keluarga. Sebut saja rumah, atau kendaraan. Akibatnya, suami merasa harus berkompetisi. Ini berarti si suami yang bermasalah sebab ia merasa ego kelaki lakianya kalah dengan perempuan.

Alhasil, suami tidak mau mengambil alih urusan domestic dan mencari perempuan lain yang lebih bisa menghargai dia sebagai peria. Padahal, suami dan istri seharusnya memahami konsep berumah tangga yang berarti berada di perahu yang sama. Terlepas dari siapa yang menerima lebih besar, pahamilah bahwa ini adalah rezeki keluarga.

istri yang bekerjaToleransi Istri
Bila suami tetap merasa tidak nyaman, di sarankan agar istri harus memahami perasaan suami. Istri bisa berusaha mengakomodasi perasaan suami dan membuat suaminya senyaman mungkin. Nah, didalam kegiatan yang mengharuskan tampil berdua, istri harus bisa memosisikan diri. Misalnya, 
tidak terlalu menonjolkan diri ketika menghadiri undangan keluarga yang tidak berhubungan dengan pekerjaan dan posisi di kantor. Jadi, ia harus lebih mengerti dan menoleransi perasaan suami.

Tanggapan keluarga besar istri yang terkadang penuh sindiran tehadap suami juga memperumit situasi. Akibatnya, suami sering menghindari acara keluarga karena merasa tidak dianggap dan tidak nyaman. Istri pun harus mampu dan berani menegaskan kepada keluarga besarnya bahwa, apapun kondisinya, dia adalah suami dan saya harus bangga. Sekali pun tak mudah, istri juga harus membela suaminya di hadapan keluarga besarnya.

Bicarakan Sejak Awal
Bagaimana jika kemudian suami meminta istri berhenti bekerja? Hal ini berarti suami sangat terintimidasi dan mengeluhkan sesuatu yang sangat serius. Istri harus berbicara dari hati ke hati dengan suami. Apakah hal itu memang di inginkan suami.

Saat berdiskusi, pastikan suami paham konsekuensinya bila ia berhenti bekerja. Sebut saja berkurangnya penghasilan,suami harus menjadi pencari bafkah utama,dan menyesuaikan diri dengan situasi baru. Jika suami sudah yakin dan sudah memahami konsekuensi yang bakal di terima jika istri berhenti bekerja, istri bisa saja mempertimbangkan untuk berhenti bekerja.


Keputusan semacam ini memang berat. Tapi, anda berdua masih bisa menghindarinya bila di bicarakan sejak awal. Termasuk masalah keuangan. Masalah keuangan merupakan penyebab masalah konflik dalam rumah tangga nomor dua setelah perselingkuhan. Bisa terlambat kalau baru di bicarakan ketika karir dan penghasilan istri sudah bagus. Yang menyangkan  jika istri  sampai harus berhenti bekerja.




                                         =SEKIAN DAN TERIMAKASIH=




0 komentar:

Post a Comment

terima kasih telah berkunjung di blog ini,berkomentarlah dengan sopan.