Masturbasi umumnya di lakukan orang dewasa.Bila bayi yang
melakukanya? Itu kelainan prilaku.Barangkali demikian orang
menilai.Padahal,baik dari kacamata perkembangan maupun medis,normal saja.Akan
tetapi,sejauh mana dikatakan normal,dan bagaimana orang tua harus menyikapinya.
FANTASI SEKS DIALAMI
BAYI
Masturbasi merupakan dorongan dasar yang ada pada setiap
individu,termasuk bayi dan anak anak.Kegiatan ini di lakukan untuk mendapatkan
kepuasan erotik.Menyusu misalnya,adalah salah satu cara bayi untuk mendapatkan
kepuasan.Begitu juga mengisap jempol.Di awal perkembanganya,kepuasan bayi di
peroleh lewat mulut,yang oleh freud,pakar kejiwaan jerman,disebut fase oral.
Prilaku ini bahkan sebenarnya sudah dilakukan bayi sejak
berada di dalam kandungn.Ada yang mempunyai pengalaman demikian.Ketika usia
kandunganya 4 bulan dari hasil USG terlihat bayinya memegang alat
kelaminya.Janin janin lainya mungkin sedang mengisap jempolnya.Menurut
spikologi Elly Risman,itu semua hal yang wajar.
Setelah si kecil lahir,menurut widodo ada 3 alasan seorang
anak memegang alat kelaminya sendiri.Pertama karena ia merasa gatal,kedua
karena ingin mengetahui organ tubuhnya,ketiga karena ia merasa nyaman jika
memegang alat kelaminya.
Kenyamanan memegang alat kelamin ini,jelasnya,bahkan membuat
bayi bisa mengalami ereksi.Tentunya juga karena ada rangsangan,jelasnya.Yang
dimaksut rangsangan berupa sentuhan sentuhan pada daerah tertentu.Misalnya saat
di mandikan,ibu mungkin menyentuh tubuh bayi untuk membersihkanya seperti dip
aha,leher,perut,dan sebagainya.Saat di sentuh itulah bayi biasanya ereksi.
Kenikmatan seks ini benar benar dialami bayi,bahkan bisa
sampai masturbasi.Tetapi,angka kejadianya kecil.Biasanya pada bayi perempuan
ketimbang laki laki.ini,lantaran klitoris secara anatomis lebih mudah
terangsang.Awalnya secara tak sengaja menggesek gesekan kaki dengan posisi
menyilang.Pada bayi lelaki,terjadi saat ia tak memakai celana atau popok,yang
mendorongnya bermain main alat kelaminya.Sensasi yang di rasakanya membuat bayi
mengulangi dan mengulanginya lagi.Bahkan ia akan menangis bila ada yang mencoba
menghentikanya..Tetapi bila ini terjadi pada bayi,bisa dibilang tidak
normal,mengingat kepuasan bayi seharusnya terletak pada oral(bagian mulut)
Secara normal,proses perkembangan berlanjaut terus sesuai
perkembangan usia.Pada usia 18-24 bulan pengenalan bayi akan seks dan perolehan
kepuasanya meningkat lagi.Mula mula anak balita merasakan kenikmatan sewaktu
buang air,yang mendorongnya untuk memegang alat kemaluanya.Selain itu juga di
picu oleh rasa ingin tau anak akan organ tubuhnya sendiri,yang membuatnya mulai
mengeksplorasi dengan menyentuh nyentuh tubunhnya.Saat eksplorasi itulah sekali
gus ia juga merasakan kenikmatan.
Seiring dengan pertambahan usianya,dan kenikmata yang di
perolaeh dari kegiatan tersebut,mendorong fantasi si kecil makin melambung
lambung.itu sebabnya,bisa saja ia tak hanya sekedar memegang megang,tapi juga
menggosok gosokan kelaminya ke obyek lain,misalnya ke bantal atau boneka.
PERLU DIWASPADAI
Faktor ketiga itu perlu diwaspadai.Sebab,memegang alat
kealaminya secara berlebihan sudah di sebut masturbasi.Kalau sudah begitu harus
waspada.Harus mencari tau penyebab mengapa anak merasa nyaman ketika memegang
alat kelaminya.
Mencari kenyamanan dengan kegiatan masturbasi,menunjukan
adanya kondisi kejiwaan tertentu pada diri anak.Misalnya,mengalami rasa
cemas,takut dan kurang mendapatkan perhatian.kenikmatan yang di proleh
membuatnya lupa dengan rasa cemasnya.Bila demikian orangtua harus mengalihkan
kecemasan si anak ke hal yang berbeda. Selain itu juga di butuhkan pendidikan
seks sesuai usia mereka.
MEMENUHI RASA INGIN
TAU ANAK
Pada usia bayi dan balita,rasa ingin tau sedang tinggi
tingginya.Segala sesuatu yang dilihatnya ingin di raba bahkan ingin
dirasakanya.Termasuk mengeksplorasi tubunya sendiri.Orantua pun harus memenuhi
rasa ingin tau anak diantaranya dengancara:
*Dorong anak mengeksplorasi kemampuan bagian tubuhnya.Saat
ia asik menggunakan tanganya,berikan mainan krincingan atau mainan bersuara
lainanya.Suara yang keluar akan membuat anak lebih eksploratif.Atau dengan
mainan berwarna warni yang akan menstimulasi penglihatanya.
*Tunjukan semua anggota tubunhya dan sebutkan namanya,ini
tangan,kaki,perut,dada,dsb.
*Jelaskan tentang organ vital tubuhnya dengan menggunakan
istilah yang tepat
*Jelaskan mengapa organ vitalnya bukan untuk di
mainkan.Kalau di pegang pegang bisa lecet dan infeksi,bahaya,harus di obati
dokter.
MENCEGAH MASTURBASI
PADA ANAK
Sebagai sebuah bagian eksplorasi pengenalan anak pada organ
tubunya menjadi penting. Tetapi orang tua harus melakukan tindakan preventif
agar perilaku tersebut tidak menjadi berlebihan. Beberapa saran ini bisa di
lakukan:
*Melihat si kecil demikian,jangan menertawakanya,apalagi
marah marah.Bersikaplah wajar menghadapinya
*Alihkan perhatian si kecil saat ia sedang asik dengan alat
vitalnya pada hal lainya.Misalnya,ajak bermain,bernyanyi
bersama,mendongeng,dsb.
*Jangan membiasakan si kecil telanjang bulat atau tak makai
celana.Kondisi demikian membuat ia memainkan alat kelaminya.
*Hindari memegang atau memainkan alat kelamin bayi saat kita
memandikan atau melepaskan atau memakaikan bajunya.Sebaiknya jangan terlalu
lama menyabuni daerah alat kelaminya.
*Temani anak bila ia bermain atau menjelang tidurnya.Berikan
kegiatan positif.
*Bila ia bertanya tentang seks jawablah dengan jujur dengan
bahasa yang mudah di mengerti.
Dalam menyikapi prilaku seks anak,orangtua harus berlaku
bijak.Kita tidak boleh memukul tangan anak atau membentaknya.Karena
menurutnya,pada dasarnya anak tidak mengerti jika bagian tubuhnya yang di
pegang nikmat.Jadi kita tidak boleh membunuh rasa ingin tau dan kenikmatan itu
sendiri.
Hal terbaik yang dapat di lakukan orangtua adalah dengan
memindahkan tangan anak dengan cara halus.Memberikan penjelasan yang mudah di mengerti.
=SEKIAN DAN TERIMAKASIH=
0 komentar:
Post a Comment
terima kasih telah berkunjung di blog ini,berkomentarlah dengan sopan.