Friday, September 25, 2015

Filled Under: , , ,

BAYI BISA MELAKUKAN MASTURBASI




Masturbasi umumnya di lakukan orang dewasa.Bila bayi yang melakukanya? Itu kelainan prilaku.Barangkali demikian orang menilai.Padahal,baik dari kacamata perkembangan maupun medis,normal saja.Akan tetapi,sejauh mana dikatakan normal,dan bagaimana orang tua harus menyikapinya.

FANTASI SEKS DIALAMI BAYI

bayi mengalami fantasi seks
Masturbasi merupakan dorongan dasar yang ada pada setiap individu,termasuk bayi dan anak anak.Kegiatan ini di lakukan untuk mendapatkan kepuasan erotik.Menyusu misalnya,adalah salah satu cara bayi untuk mendapatkan kepuasan.Begitu juga mengisap jempol.Di awal perkembanganya,kepuasan bayi di peroleh lewat mulut,yang oleh freud,pakar kejiwaan jerman,disebut fase oral.

Prilaku ini bahkan sebenarnya sudah dilakukan bayi sejak berada di dalam kandungn.Ada yang mempunyai pengalaman demikian.Ketika usia kandunganya 4 bulan dari hasil USG terlihat bayinya memegang alat kelaminya.Janin janin lainya mungkin sedang mengisap jempolnya.Menurut spikologi Elly Risman,itu semua hal yang wajar.

Setelah si kecil lahir,menurut widodo ada 3 alasan seorang anak memegang alat kelaminya sendiri.Pertama karena ia merasa gatal,kedua karena ingin mengetahui organ tubuhnya,ketiga karena ia merasa nyaman jika memegang alat kelaminya.

Kenyamanan memegang alat kelamin ini,jelasnya,bahkan membuat bayi bisa mengalami ereksi.Tentunya juga karena ada rangsangan,jelasnya.Yang dimaksut rangsangan berupa sentuhan sentuhan pada daerah tertentu.Misalnya saat di mandikan,ibu mungkin menyentuh tubuh bayi untuk membersihkanya seperti dip aha,leher,perut,dan sebagainya.Saat di sentuh itulah bayi biasanya ereksi.

Kenikmatan seks ini benar benar dialami bayi,bahkan bisa sampai masturbasi.Tetapi,angka kejadianya kecil.Biasanya pada bayi perempuan ketimbang laki laki.ini,lantaran klitoris secara anatomis lebih mudah terangsang.Awalnya secara tak sengaja menggesek gesekan kaki dengan posisi menyilang.Pada bayi lelaki,terjadi saat ia tak memakai celana atau popok,yang mendorongnya bermain main alat kelaminya.Sensasi yang di rasakanya membuat bayi mengulangi dan mengulanginya lagi.Bahkan ia akan menangis bila ada yang mencoba menghentikanya..Tetapi bila ini terjadi pada bayi,bisa dibilang tidak normal,mengingat kepuasan bayi seharusnya terletak pada oral(bagian mulut)

anak anak bemainSecara normal,proses perkembangan berlanjaut terus sesuai perkembangan usia.Pada usia 18-24 bulan pengenalan bayi akan seks dan perolehan kepuasanya meningkat lagi.Mula mula anak balita merasakan kenikmatan sewaktu buang air,yang mendorongnya untuk memegang alat kemaluanya.Selain itu juga di picu oleh rasa ingin tau anak akan organ tubuhnya sendiri,yang membuatnya mulai mengeksplorasi dengan menyentuh nyentuh tubunhnya.Saat eksplorasi itulah sekali gus ia juga merasakan kenikmatan.

Seiring dengan pertambahan usianya,dan kenikmata yang di perolaeh dari kegiatan tersebut,mendorong fantasi si kecil makin melambung lambung.itu sebabnya,bisa saja ia tak hanya sekedar memegang megang,tapi juga menggosok gosokan kelaminya ke obyek lain,misalnya ke bantal atau boneka.

PERLU DIWASPADAI
Faktor ketiga itu perlu diwaspadai.Sebab,memegang alat kealaminya secara berlebihan sudah di sebut masturbasi.Kalau sudah begitu harus waspada.Harus mencari tau penyebab mengapa anak merasa nyaman ketika memegang alat kelaminya.

Mencari kenyamanan dengan kegiatan masturbasi,menunjukan adanya kondisi kejiwaan tertentu pada diri anak.Misalnya,mengalami rasa cemas,takut dan kurang mendapatkan perhatian.kenikmatan yang di proleh membuatnya lupa dengan rasa cemasnya.Bila demikian orangtua harus mengalihkan kecemasan si anak ke hal yang berbeda. Selain itu juga di butuhkan pendidikan seks sesuai usia mereka.

MEMENUHI RASA INGIN TAU ANAK
Pada usia bayi dan balita,rasa ingin tau sedang tinggi tingginya.Segala sesuatu yang dilihatnya ingin di raba bahkan ingin dirasakanya.Termasuk mengeksplorasi tubunya sendiri.Orantua pun harus memenuhi rasa ingin tau anak diantaranya dengancara:

anak mandi*Dorong anak mengeksplorasi kemampuan bagian tubuhnya.Saat ia asik menggunakan tanganya,berikan mainan krincingan atau mainan bersuara lainanya.Suara yang keluar akan membuat anak lebih eksploratif.Atau dengan mainan berwarna warni yang akan menstimulasi penglihatanya.

*Tunjukan semua anggota tubunhya dan sebutkan namanya,ini tangan,kaki,perut,dada,dsb.

*Jelaskan tentang organ vital tubuhnya dengan menggunakan istilah yang tepat

*Jelaskan mengapa organ vitalnya bukan untuk di mainkan.Kalau di pegang pegang bisa lecet dan infeksi,bahaya,harus di obati dokter.

MENCEGAH MASTURBASI PADA ANAK
Sebagai sebuah bagian eksplorasi pengenalan anak pada organ tubunya menjadi penting. Tetapi orang tua harus melakukan tindakan preventif agar perilaku tersebut tidak menjadi berlebihan. Beberapa saran ini bisa di lakukan:

*Melihat si kecil demikian,jangan menertawakanya,apalagi marah marah.Bersikaplah wajar menghadapinya

*Alihkan perhatian si kecil saat ia sedang asik dengan alat vitalnya pada hal lainya.Misalnya,ajak bermain,bernyanyi bersama,mendongeng,dsb.

*Jangan membiasakan si kecil telanjang bulat atau tak makai celana.Kondisi demikian membuat ia memainkan alat kelaminya.

*Hindari memegang atau memainkan alat kelamin bayi saat kita memandikan atau melepaskan atau memakaikan bajunya.Sebaiknya jangan terlalu lama menyabuni daerah alat kelaminya.

*Temani anak bila ia bermain atau menjelang tidurnya.Berikan kegiatan positif.

*Bila ia bertanya tentang seks jawablah dengan jujur dengan bahasa yang mudah di mengerti.

Dalam menyikapi prilaku seks anak,orangtua harus berlaku bijak.Kita tidak boleh memukul tangan anak atau membentaknya.Karena menurutnya,pada dasarnya anak tidak mengerti jika bagian tubuhnya yang di pegang nikmat.Jadi kita tidak boleh membunuh rasa ingin tau dan kenikmatan itu sendiri.
Hal terbaik yang dapat di lakukan orangtua adalah dengan memindahkan tangan anak dengan cara halus.Memberikan penjelasan yang mudah di mengerti.





                                          =SEKIAN DAN TERIMAKASIH=









0 komentar:

Post a Comment

terima kasih telah berkunjung di blog ini,berkomentarlah dengan sopan.