Buat para ibu hamil,
konsumsilah sesering mungkin
Sayur dan buah
berwarna untuk memacu perkembangan
Otak anak.
Berbagai riset di bidang prenatal menyebutkan bahwa 50% otak
bayi berkembang semasa berada dalam kandungan sampai usia 9 bulan 10 hari. Pada
masa priode emas kedua, pada usia 0-3 tahun, otak kembali mengalami penambahan
perkembangan 30%. Ketika seorang bocah mencapai usia 12-13 tahun otaknya sudah
90% sempurna dan menjadi lengkap 100% pada masa remaja dan dewasa. Tak hanya
karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral saja yang di butuhkan untuk
perkembangan dan pemeliharaan otak, tapi juga fitokimia yang ada dalam sayur
dan buah.
Fitokimia merupakan zat kimia dari tumbuhan. Secara umum,
fitokimia berfungsi sebagai pelindung sel tubuh dan sel otak dari proses
oksidasi. Dengan perlindungan itu, memori dalam sel otak dapat tersimpan lebih
lama dan otak tidak mengalami gangguan penyampaian pesan.
Warna warni sayur dan
buah mencerminkan kandungan fitokimia di dalamnya. Contoh, jagung, wortel
berwarna kuning jingga. Sayuran ini mengandung fitokimia karoten dan
betakaroten yang merupakan cikal bakal vitamin A. Selain itu juga mengandung
likopen. Tomat kaya akan likopen mecapai 56,6% dari total karetonoid. Pada
semangka, kandungan likopenya sekitar
4,100 mikrogram per 100 gram daging buah. Sedangkan pada jambu biji , kadar
likopenya mencapai 5,200 mikrogram per 100 gram buah.
Likopen dan karoten berfungsi sebagai antioksidan, yang
berfungsi menangkal radikal bebas di dalam tubuh. Antioksidan ini juga
dibutuhkan untuk melindungi sel sel otak dari oksidasi. Sehingga sel sel otak
kita segar terus.
Selain itu juga ada klorofil, pikmen warna, yang terdapat
pada sayuran dan buah buahan berwarna hijau, macam alpukat, pir hijau, kiwi,
dan melon. Sayuran hijau meliputi, bayam, daun katuk, oyong, dan sawi. Asam
nukleat dan asam amino yang ada pada klorofil bisa memenuhi kebutuhan otak akan
protein. Terutama pada bagian otak yang mengontrol pikiran dan emosi fositif
(neuropeptida). Klorofil di dalam tubuh fungsinya hampir sama dengan hemoglobin
di dalam sel darah merah. Yaitu membawa oksigen ke dalam sel sel dan jaringan
tubuh, termasuk otak. Ini lantaran klorofil mempunyai kesamaan struktur dengan
hemoglobin. Dengan tercukupinya oksigen di dalam otak, maka kerja otak akan
lebih optimal.
Fitokimia antosianin dalam sayur maupun buah berwarna ungu
juga berfungsi sebagai bahan aktif untuk melindungi tubuh. Antosianin dalam
blueberry paling baik untuk mencegah gangguan pada system saraf dan trauma otak.
Sedangkan antosianin pada buah bit bisa melindungi membrane otak. Hal yang sama
juga berlaku untuk pigmen warna lain pada tanaman berwarna biru, putih dan
hitam.
Metabolisme Lebih
Baik
Selain mengandung pigmen warna, pada sayuran dan buah juga
berisi beragam unsur gizi lain. Seperti vitamin, karbohidrat, protein, dan
lemak. Seperti kita ketahui, otak terdiri dari 50% protein dan 50% lemak. Ada
juga karbohidrat sebagai sumber energy berupa glukosa untuk aktivitas otak. Yang
merubah karbohidrat menjadi energy di otak adalah vitamin B komplet. Agar
vitamin itu tidak mudah teroksidasi maka di lindungi oleh isoflavon, komponen
bioaktif yang banyak terdapat pada kacang kacangan.
Protein sendiri tersusun atas beberapa unit asam amino.
Terutama asam amino asensial. Seperti leucine lysine sampai tyrosine dan
tryiptophan. Dua jenis asam amino ini di otak di ubah menjadi neurotransmitter yaitu
sel sel penting pembawa pesan di otak. Dengan asupan bebagai vitamin dan
mineral dari sayuran dan buah berwarna, metabolism protein dalam tubuh menjadi
lebih baik. Dan pesan lebih mudah di sampaikan, dan berkesinambungan sevara
efektif, sehingga otak kita bekerja secara optimal. Kalau otak kita bekerja
secara optional, maka orang bilang otak kita cerdas atau pintar.
Mau pintar ? Konsumsi sayuran dan buah berwarna.
=SEKIAN DAN TERIMAKASI=
0 komentar:
Post a Comment
terima kasih telah berkunjung di blog ini,berkomentarlah dengan sopan.